Suku Manchu
- Untuk dinasti Manchu, lihat Dinasti Qing. Untuk wilayah bernama Manchuria/Mancuria, lihat Manchuria.
Suku Manchu (bahasa Manchu: ᠮᠠᠨ᠋ᠵᡠ, Manju; Hanzi: 滿族, Hanyu Pinyin: Mǎn Zú) adalah salah satu dari lima suku besar di Republik Rakyat Tiongkok sekarang ini. Suku ini pernah berjaya dengan mendirikan Dinasti Qing yang memerintah dari tahun 1636 sampai dengan tahun 1911.
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Jumlah populasi | |
---|---|
kurang lebih 10.68 juta (2000) [1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
![]() Mungkin ada juga sebagian di Korea Utara, Siberia - Rusia, Kanada, Jepang dan Amerika Serikat | |
Bahasa | |
Manchu (populasi sangat kecil), Mandarin | |
Agama | |
Shamanisme Manchu, Buddhisme, kepercayaan tradisional Tionghoa, dan Katolik Roma. | |
Kelompok etnik terkait | |
Xibe, suku lain Tungusic |
Asal Nama
sunting"Manchu" (Manchu: ᠮᠠᠨᠵᡠ, Möllendorff: manju, Aksara Han: 滿洲, 滿族;Pinyin: Mǎnzhōu, Mǎnzú) dijadikan sebagai nama resmi untuk menggantikan Jurchen oleh Kaisar Huang Taiji pada tahun 1635.[1] Aksara Han (tradisional: 滿) ( sederhana: 满) dipilih, seperti halnya Aksara Han 清 (Pinyin: Qīng) karena memiliki komponen air. Beberapa orang berspekulasi bahwa hal ini dilakukan karena nama Dinasti Ming (明), terdiri dari lambang matahari dan bulan memiliki arti "terang", melambangkan api. Sedangkan Dinasti Qing (清) lahir setelah meruntuhkan Dinasti Ming. Sehingga pemilihan dan penggunaaan aksara ini dapat diartikan bahwa air memadamkan api.[2]
Referensi
sunting- ^ Peterson, Willard J (2002). "the Cambridge History of China, the Ch'ing dynasty to 1800". Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-24334-6.
- ^ 中時新聞網 (2019-01-22). "兩岸史話-皇太極族名取「滿洲」事有蹊蹺 - 生活". 中時新聞網 (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 2025-04-08.