Operkulum adalah serangkaian tulang yang ditemukan di ikan bertulang dan chimaera yang berfungsi sebagai penyokong struktur wajah dan pelindung insang; operkulum juga digunakan untuk pernapasan dan makan.[1]

Rangkaian operkulum di ikan bertulang: operkulum (kuning), preoperkulum (merah), interoperkulum (hijau) and suboperkulum (merah muda)

Anatomi

sunting

Rangkaian operkular mencakup empat segmen tulang yang dikenal sebagai preoperkulum, suboperkulum, interoperkulum dan operkulum. Preoperkulum adalah struktur berbentuk sabit yang memiliki serangkaian punggungan yang mengarah secara posterodorsal ke pori-pori kanal organismenya. Preoperkulum dapat ditemukan melalui sebuah bongkol tulang terbuka yang terletak langsung di bawa margin ventralnya; struktur ini juga membatasi operkulum, suboperkulum, dan interoperkulum secara posterior. Suboperkulum berbentuk persegi panjang pada kebanyakan ikan bertulang dan terletak ventral ke komponen-komponen preoperkulum dan operkulum. Suboperkulum menjadi yang paling tipis diantara tulang-tulang lainnya di rangkaian operkular dan terletak langsung di atas insang. Interoperkulum berbentuk segitiga dan membatasi suboperkulum secara posterodorsal, dan preoperkulum secara anterodorsal. Tulang ini juga diketahui pendek di batas-batas dorsal dan ventral yang mengelilinginya.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Charles B. Kimmel; Windsor E. Aguirre; Bonnie Ullmann; Mark Currey; William A. Cresko (2008). "Allometric change accompanies opercular shape evolution in Alaskan threespine sticklebacks" (PDF). Behaviour. 145 (4/5): 669–691. doi:10.1163/156853908792451395. JSTOR 40295944. 
  2. ^ Lane, Jennifer A.; Ebert, Martin (2012). "Revision of Furo muensteri (Halecomorphi, Ophiopsidae) from the Upper Jurassic of Western Europe, with comments on the genus". Journal of Vertebrate Paleontology. 32 (4): 799–819. Bibcode:2012JVPal..32..799L. doi:10.1080/02724634.2012.680325.