Operasi Sadar adalah operasi militer yang bersifat intelijen yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ibnu Sutowo. Operasi ini bertujuan menumpas pemberontakan gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Selatan. Operasi ini berhasil membuat wilayah Sumatera secara keseluruhan terbebas dari pasukan PRRI.[1] Operasi Sadar berlangsung pada bulan Maret - April 1958 bersamaan dengan berlangsungnya Operasi Tegas, Operasi Saptamarga, dan Operasi 17 Agustus.[2][3] Operasi Sadar diperkuat dengan empat pesawat AT-16 Harvard dari AURI. Awal mula peristiwa ini adalah tindakan Panglima TT-II Letnan Kolonel Barlian terhadap Wakil Kepala Staf Mayor Nawawi yang membantu PRRI yang kemudian berujung dengan penggantian Letnan Kolonel Barlian oleh Letnan Kolonel Harun Sohar sebagai Panglima TT-II yang baru. Dengan selesainya tugas Operasi Sadar, maka tugas penumpasan PRRI pada tahap pertama telah dilampaui.[4]

Operasi militer TNI Angkatan Laut, Operasi Tegas dan Operasi Sadar, terhadap PRRI di Sumatera Tengah tahun 1958

Referensi

sunting
  1. ^ danangpratama (2020-10-12). "Operasi Penumpasan Gerakan Separatis: PRRI/Permesta". Kompas.id. Diakses tanggal 2021-04-17. 
  2. ^ Sejarah, Indonesia Angkatan Darat Kodam VI/Siliwangi Dinas (1979). Siliwangi dari masa ke masa. Angkasa. 
  3. ^ 30 tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Markas Besar, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 1976. 
  4. ^ Sejarah TNI Angkatan Udara: 1950-1959. Subdisjarah Diswatpersau. 2004.