Oman Fathurrahman

ahli filologi yang kini menjadi pengasuh pesantren

Oman Fathurrahman (lahir 8 Agustus 1969 di Kuningan, Jawa Barat) adalah profesor filologi di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Kini, dia menjadi Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, yang didirikan oleh K.H. Achmad Sjaichu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi (2017-2021) Kementerian Agama.[1][2] Pada Desember 2019 hingga Oktober 2021, ia diangkat sebagai Juru Bicara Kementerian Agama, dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Oktober 2020-Maret 2021).

Infobox orangOman Fathurrahman
Biografi
Kelahiran8 Agustus 1969 Edit nilai pada Wikidata (55 tahun)
Kegiatan
Pekerjaanpegawai negeri sipil, dosen (Eropa) Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diKementerian Agama
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Edit nilai pada Wikidata

Pendidikan

sunting

Oman memperoleh pendidikan dasar keagamaan, bahasa arab, dan kitab kuning dari ayahnya, K.H. M. Harun, B.A., serta mengecap pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) PUI (1981) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) PUI (1984) Kuningan, sebelum lanjut ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cipasung Singaparna, Tasikmalaya (1987). Selain di Pondok Pesantren Cipasung, dia juga pernah menjadi santri ‘sarungan’ di Pesantren Haurkuning Salopa, dan Pesantren Miftahul Huda,keduanya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebelum menjadi mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (lulus 1994), Oman harus berjuang keras menjadi pedagang asongan dan buruh percetakan di Jakarta. Beruntung, selepas pendidikan sarjana, dia memperoleh beasiswa dari Yayasan Naskah Nusantara dan Ecole francaise d’Extreme-Orient (EFEO) untuk melanjutkan studi magister bidang Filologi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (1998) dan menyusul beasiswa Indonesian International Education Foundation (IIEF) untuk program doktor di universitas dan bidang ilmu yang sama (2003). Kini, dia berminat dalam kajian Filologi, khususnya kajian naskah-naskah Islam Nusantara berbahasa Arab, Melayu, Sunda, dan Jawa.

Pada tahun 2008-2016, Oman menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa). Dia juga menjadi penyunting jurnal bereputasi internasional, Studi Islamika, yang diterbitkan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah jakarta. Dia pernah mendapatkan amanah sebagai Dekan FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014-2015).

Dalam karier akademiknya, Oman pernah menerima beberapa beasiswa prestisius, antara lain dari the Alexander von Humboldt Stiftung (The AvH) sebagai peneliti tamu (gast-wissenschaftler) di Orientalisches Seminar, Cologne University, Jerman (2006-2008), dari the Chevening Fellowship untuk riset di Oxford Center for Islamic Studies, Oxford University, UK (September-November 2010), sebagai visiting professor di Research Institute of Language and Cultures for Asia and Africa (ILCAA), Tokyo University of Foreign Studies (TUFS) di Tokyo (2012-2013), di ASAFAS Kyoto University (Juni-Agustus 2016 dan Juli 2022), serta di Graduate School of Osaka University (Januari-Maret 2017).

Karya Tulis

sunting

Sebagai akademisi, Oman telah menulis sejumlah buku dan artikel, antara lain Menyoal Wahdatul Wujud: kaus Abdurrauf Singkel di Aceh Abad ke-17 (1999), Khazanah naskah: Panduan Koleksi Naskah Indonesia se-Dunia (1999, co-author dengan Henri Chambert-Loir), Tarekat Syatariyah di Minangkabaui (2003), Katalog Naskah Ali Hasjmy Aceh (2007, bersama Munawar Holil), Katalog Naskah dayah Tanoh Abee Aceh Besar (2010, bersama Toru Aoyama dkk.), A Provisional Catalogue of Southeas Asian Kitabs of Sophia University (2010, co-author dengan Midori Kawashima), Ithaf al-Dhaki: Tafsir Wahdatul Wujud bagi Muslim Nusantara (2012), Filologi Indonesia: Teori dan Metode (2015), Shattariyah Silsilah in Aceh, java, and the Lanao area of Mindanao (2016).

Rujukan

sunting
  1. ^ ""KEBERAGAMAAN MENJADI BERAGAM KARENA ADA KERAGAMAN" OMAN FATHURRAHMAN Juru Bicara Kementerian Agama - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur". ntt.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-27. Diakses tanggal 2020-06-25. 
  2. ^ lokomedia.web.id. "Humas Kemenag Harus Mitigatif, Aktif, dan Responsif". sulteng.kemenag.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-27. Diakses tanggal 2020-06-25.