Nyuatan, Kutai Barat

kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur

Nyuatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Nyuatan
Kantor camat Nyuatan
Kantor kecamatan Nyuatan
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenKutai Barat
Populasi
 • Total... jiwa (2.015) jiwa
Kode Kemendagri64.07.16 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6402061 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Kepadatan... jiwa/km²
Desa/kelurahan10/-
Peta
PetaKoordinat: 0°20′11.46376″S 115°30′47.34868″E / 0.3365177111°S 115.5131524111°E / -0.3365177111; 115.5131524111

Sejarah

sunting

Kecamatan Nyuatan (atau Nyuwatan) dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang Ajonk (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibu kotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan lebih dikenal dan tercetak dengan tulisan Sembuhan. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Bandara Melalan atau Samarinda II atau Sendawar oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.

Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benareq Dut alias Kakah Tulur. Dia dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya dia sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di Banjarmasin. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era Kutai Barat menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.

Kecamatan Nyuatan berbatasan dengan:[1]

Geografi

sunting

Perkampungan di wilayah administrasi Kecamatan Nyuatan:[1]

  1. Dempar
  2. Sentalar
  3. Jontai
  4. Temula
  5. Terajuk
  6. Sembuan
  7. Lakan Bilem
  8. Intu Lingau
  9. Muut
  10. Awai

Demografi

sunting

Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 1.884 KK (kepala keluarga). Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 6.077 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 3.212 orang dan jumlah penduduk perempuan 2.865 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 3,49 jiwa/km².

Kecamatan Nyuatan termasuk wilayah Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah Dayak Benuaq. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa Bentian dan Bahasa Paser (Bawo) di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan di Kalimantan Tengah dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak Taboyan dan Bahasa Dayak Lawangan pada umumnya.

Secara formal mayoritas menganut agama Kristen Protestan, namun dalam kehidupan sehari-hari sering pula menjalan kepercayaan Adat Lama (Kaharingan).

Tokoh dari Nyuwatan

sunting
  • Ir. Rama A. Asia - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004). Anggota DPRD Prov.Kaltim periode th 2014-2019.

Potensi Daerah

sunting

Potensi yang ada pada kecamatan ini:

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Kehutanan

Referensi

sunting
  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama situskecamatan