Nunsiatur Apostolik untuk Sudan Selatan
Nunsiatur Apostolik untuk Sudan Selatan adalah perwakilan diplomatik Takhta Suci untuk Sudan Selatan. Nunsius Apostolik untuk Sudan Selatan adalah sebuah jawatan gerejawi Gereja Katolik di Sudan Selatan, dengan pangkat duta besar. Nunsius menjabat sebagai duta besar Takhta Suci untuk Republik Sudan Selatan dan titik kontak antara hierarki Katolik di Sudan Selatan dan Sri Paus.
Takhta Suci dan pemerintah Sudan Selatan mengumumkan pada 22 Februari 2013 bahwa mereka mencapai persetujuan "untuk menjalin hubungan diplomatik di tingkat Nunsiatur Apostolik sebagao bagian dari Takhta Suci dan kedubes di belahan Republik Sudan Selatan".[1] Sebelum Sudan Selatan menjadi negara merde,a wilayahnya jatuh ke dalam naungan Nunsiatur Apostolik untuk Sudan, yang berdiri sebagai nunsiatur pada 1972[2] dan sebelumnya dinaungi oleh berbagai delegasi dengan otoritas regional, yang terakhir adalah Delegasi untuk Afrika Timur yang didirikan pada 1960.[3]
Sejak pembentukan jawatan tersebut, Nunsius tersebut juga memegang gelar Nunsius Apostolik untuk Kenya; ia bermukim di Nairobi, Kenya.
Daftar perwakilan kepausan untuk Sudan Selatan
sunting- Charles Daniel Balvo (21 Desember 2013[4] - 21 September 2018)[5]
- Hubertus van Megen (19 Maret 2019[6] – kini)
Referensi
sunting- ^ "Relazioni Diplomatiche tra la Santa Sede e la E Repubblica del Sud Sudan, 22.02.2013" (Siaran pers). Holy See Press Office. 22 February 2013. Diakses tanggal 25 November 2019.
- ^ Acta Apostolicae Sedis (PDF). LXIV. 1972. hlm. 474–5. Diakses tanggal 25 November 2019.
- ^ Acta Apostolicae Sedis (PDF). LII. 1960. hlm. 1002. Diakses tanggal 25 November 2019.
- ^ "Rinunce e Nomine, 21.12.2013" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Holy See Press Office. 21 December 2013. Diakses tanggal September 24, 2018.
- ^ "Rinunce e nomine, 21.09.2018" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Holy See Press Office. 21 September 2018. Diakses tanggal 24 September 2018.
- ^ "Resignations and Appointments, 19.03.2019" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Holy See Press Office. 19 March 2019. Diakses tanggal 8 June 2019.