OV-10 Bronco

pesawat sayap tetap bermesin turboprop dengan tipe serang ringan untuk misi dukungan udara

OV-10 Bronco adalah sebuah pesawat militer ringan berbaling-baling bermesin turboprop ganda sayap tinggi (high wing) buatan North American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan. Pesawat bermesin turboprop ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. Walaupun memiliki sayap tetap, kemampuannya mirip dengan kemampuan helikopter serbu berat yang cepat, mampu terbang jarak jauh, murah dan sangat dapat diandalkan.

OV-10 Bronco
Rockwell OV-10 Bronco di pertunjukan udara, Prancis, 2006.
TipePesawat serang ringan
Terbang perdana16 Juli 1965
DiperkenalkanAgustus 1967
StatusAktif
Pengguna utamaAmerika Serikat
Pengguna lainJerman Barat
Thailand
Venezuela
Indonesia
Filipina

OV-10 Bronco mampu terbang pada kecepatan sekitar 560 km/jam, memuat bahan peledak eksternal seberat 3 ton, dan mampu terbang tanpa henti selama 3 jam atau lebih. Pesawat ini berharga karena kemampuannya dalam mengemban berbagai misi, memuat berbagai macam senjata dan kargo, area pandang pilot yang luas, kemampuan terbang dan mendarat di landasan yang pendek, biaya operasi yang murah dan kemudahan dalam perawatan. Dalam banyak kejadian, pesawat ini mampu terbang baik hanya dengan menggunakan satu mesin.

OV-10 Bronco dan TNI-AU

sunting

TNI-AU saat ini tercatat memiliki 16 unit OV-10F (varian OV-10 khusus untuk TNI-AU) yang tergabung dalam Skadron Udara 21 yang bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Pesawat-pesawat ini dibuat pada tahun 1976 dan berperan aktif dalam konflik di Timor Timur, ketiadaan bom yang baru akan dikirimkan oleh Amerika Serikat setelah 3 tahun dari pembelian disiasati dengan memasang bom-bom Rusia dengan memodifikasi bagian cantelan bom di pesawat. Pada tahun 2007 diketahui beberapa pesawat ini masih aktif dioperasikan oleh TNI-AU.

Setelah mengalami beberapa kecelakaan yang mengakibatkan pilotnya tewas, TNI-AU memutuskan untuk mengganti pesawat ini dengan pesawat yang baru. Pihak TNI memilih pesawat Super Tucano buatan Embraer Brazil. Saat ini pesawat ini dioperasikan oleh beberapa negara di Amerika Latin, a.l. Brasil, Colombia, Guatemala dan Republik Dominika. Selain negara-negara tersebut, sebuah pesawat ini juga digunakan oleh perusahaan militer swasta dari Amerika Serikat, Blackwater.

Sebagaimana halnya OV-10 Bronco, Super Tucano juga didesain untuk serangan udara ringan, anti-gerilya, pesawat latih dan patroli perbatasan dengan sistem senjata dan avionik yang lebih canggih.

Spesifikasi

sunting
 
Pesawat North American OV-10C Bronco dari Royal Thai Air Force pada landasan sebelum take off dalam latihan "Cobra Gold '87" di Korat Royal Thai Air Force Base pada tanggal 23 Juli 1987.
 
Rockwell OV-10B "Bronco" dari Deutschen Luftwaffe
 
NASA OV-10 Bronco pada Langley Research Center

 

OV-10A

sunting

Ciri-ciri umum

  • Kru: 2
  • Panjang: 41 ft 7 in
  • Rentang sayap: 40 ft 0 in
  • Tinggi: 15 ft 2 in
  • Luas sayap: 290.95 ft²
  • Berat kosong: 6,893 lb
  • Berat maksimum saat lepas landas: 14,444 lb
  • Mesin: 2 × Garrett T76-G-410/412 turboprop, 715 hp (533 kW) masing-masing

Kinerja

Persenjataan

OV-10D

sunting

Ciri-ciri umum

  • Kru: 2
  • Panjang: 44 ft 0 in
  • Rentang sayap: 40 ft 0 in
  • Tinggi: 15 ft 2 in
  • Luas sayap: 290.95 ft²
  • Berat kosong: 6,893 lb
  • Berat isi: 9,908 lb
  • Berat maksimum saat lepas landas: 14,444 lb
  • Mesin: 2 × Garrett T76-G-420/421 turboprop, 1,040 hp (775.5 kW) masing-masing
  • Tailplane Span 14 ft, 7 in (4.45 m)

Kinerja

Persenjataan

Operator

sunting

Lihat pula

sunting

Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

Pranala luar

sunting
Video