Nikon D40
Nikon D40 adalah kamera entry level DSLR keluaran tahun 2006. Nikon D40 termasuk kamera berukuran kecil dan didesain untuk pemula. Antar mukanya cukup sederhana, tidak banyak tombol-tombol yang bisa membingungkan tetapi karena itu juga lah, kalau ingin mengubah setting seperti white balance (WB), Auto focus, metering, dsb, harus melalui menu atau halaman Info, sehingga agak merepotkan bagi yang fotografer yang mahir.[1]
Dari segi desain bodi kamera, Nikon D40 termasuk kamera DSLR yang mungil dan ringan. Beratnya 522g dengan baterai dan 707g dengan lensa 18-55mm. D40 memiliki layar LCD berukuran 2.5 dengan resolusi 230k. Layar tidak bisa dibilang besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Terang gelap layar bisa diatur via menu.
Kemampuan
suntingMeski menjadi DSLR termurah, performa Nikon D40 ternyata amat baik. Start up singkat, auto fokus cepat dan akurat (berkat Silent Wave Motor pada lensa) dan shutter lag yang juga amat singkat. Bila burst mode diaktifkan. Dari performa kecepatan, Nikon D40 hanya bisa mengambil 2.5 foto setiap detik. Kalau mengambil foto jenis RAW, maka setiap tiga kali mengambil foto secara berturut-turut, kamera akan macet karena sibuk memproses dan menulis data ke memory card.[2]
Kinerja auto fokus Nikon D40 yang hanya memiliki tiga titik fokus cukup lumayan, terutama bila didukung oleh lampu bantu auto fokus (AF Assist lamp). Untuk foto subjek yang bergerak cepat, D40 akan sedikit kewalahan.
Meski hanya 6 megapiksel, kualitas foto yang dihasilkan Nikon D40 dengan lensa kit 18-55mm f/3.5-5.6 DX II, cukup tajam dan baik. Kinerja di setting ISO tinggi saat kondisi cahaya kurang baik juga lumayan untuk kamera dikelas pemula. Noise (bintik-bintik pada foto) baru mulai mengganggu saat ISO 1600 dan masih cukup oke di setting H1 (ISO 3200). Sayangnya lensa kit yang dibundel dengan kamera ini tidak memiliki fitur VR / peredam getar, sehingga di kondisi yang gelap, agak susah mencegah foto menjadi kabur.
Nikon D40 juga memiliki senjata rahasia yang melebihi kamera DSLR yang lebih canggih, yaitu kemampuan sinkronisasi lampu kilat (flash) yang mencapai 1/500 detik. Rata-rata kamera DSLR lain hanya sampai 1/250 detik. Kelebihan ini cukup penting bagi orang-orang yang suka foto di luar dengan memakai lampu/cahaya buatan.[3]
Seperti kamera DSLR Nikon pada umumnya, dari D40, D60, D3000, D3100 sampai D5000, D40 juga tidak memiliki motor auto fokus sehingga lensa-lensa tanpa motor auto fokus tidak bisa auto fokus. Misalnya lensa Nikon seperti Nikon 50mm f/1.8, tidak bisa auto fokus saat dipasang di Nikon D40. Hanya lensa Nikon yang berkode AF-S atau AF-I bisa auto fokus.[4]
Catatan Kaki
sunting- ^ Rockwell, Ken. "Nikon Lens Compatibility". Kenrockwell.com. Diakses tanggal 2009-10-25.
- ^ "Review : Digital SLR Nikon D40". 8 September 2012.
- ^ David Chin (2006-12-18). "Nikon D40 vs Nikon D50". Dpnotes.com. Diakses tanggal 2012-09-07.
- ^ Askey, Phil (December 2006). "Nikon D40 Review". Digital Photography Review. Diakses tanggal 2 January 2010.