Ni Nengah Widiasih
Ni Nengah Widiasih (lahir 12 Desember 1992) adalah seorang atlet angkat berat difabel Indonesia. Ia berkompetisi pada Paralimpiade Musim Panas 2012, 2016, dan 2020, meraih medali perak dan perunggu.
Informasi pribadi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kewarganegaraan | Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 12 Desember 1992 Karangasem, Bali, Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Olahraga | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Negara | Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Olahraga | Angkat berat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lomba | 41 kg | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Diperbarui pada 3 September 2024. |
Biografi
suntingWidiasih lahir dan besar di Karangasem, Bali. Ia kehilangan fungsi kakinya pada usia empat tahun dan mulai menggunakan kursi roda. Saat duduk di kelas enam, ia mulai tinggal di asrama yang dikelola oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat. Pengeluaran sehari-harinya ditanggung oleh yayasan, dan mulai sekolah menengah, pendidikannya dibiayai melalui beasiswa.
Atas saran kakaknya yang sesama atlet angkat berat, I Gede Suantaka, Widi mulai menggeluti olahraga ini di tahun 2006.[1] Ia mulai berlatih empat sampai lima kali seminggu. Pada tahun 2008, ia memenangkan medali perunggu di ASEAN Para Games di Nakhon Ratchasima, sedangkan tahun berikutnya ia meraih medali perak di ajang serupa di Kuala Lumpur. Ia juga berhasil meraih medali pada kompetisi tingkat nasional di Surakarta dan Bali. Ia berkompetisi di kelas 40 kilogram.
Widiasih berkompetisi di ASEAN Para Games 2011, yang diadakan di Surakarta pada bulan Desember, setelah kelasnya hampir dinyatakan tidak sah oleh wasit. Ia membuat rekor untuk kelas 40 kilogram, mengangkat 87 kilogram (191,8 pon) setelah gagal mengangkat 80 kilogram (176,4 pon) dalam upaya sebelumnya; rekor sebelumnya adalah 85 kilogram (187,4 pon). Upaya ini juga membuatnya mendapatkan medali emas.
Untuk cabang olahraga angkat berat, ia diasuh oleh Agus Sugiharto. Pada Februari 2012 ia memenangkan medali perunggu di Malaysia Open Powerlifting Championship di Kuala Lumpur.
Widiasih masuk dalam daftar enam anggota untuk bersaing di Paralimpiade Musim Panas 2012 di London; pada bulan Juni diumumkan bahwa ia akan menjadi salah satu dari tiga atlet yang berkompetisi, bersama dengan David Jacobs (tenis meja) dan seorang atlet atletik. Ia adalah satu-satunya atlet perempuan Indonesia yang berkompetisi dalam cabang angkat berat; ia berkompetisi di kelas 40 kilogram.
Iklan
sunting- YOU C-1000 Isotonic Drink (2021)
Referensi
sunting- ^ "WIDIASIH Ni Nengah - Paris 2024". olympics.com. Diakses tanggal 3 September 2024.
- Catatan Kaki
- Bibliografi
- Afriatni, Ami (21 May 2012). "Indonesia to Send Fewer Athletes to London Paralympics Than Hoped". The Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Hanya Tiga Atlet Berangkat ke London" [Only Three Athletes Going to London]. Kompas (dalam bahasa Indonesian). 7 June 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Indonesia Tanpa Emas" [Indonesia Without a Gold]. Suara Merdeka (dalam bahasa Indonesian). 15 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Lifter Putri Indonesia Pecahkan Rekor" [Indonesian Woman Lifter Breaks Record]. MSN Plasa (dalam bahasa Indonesian). 17 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Nengah Widiasih Breaks APG Record In Weightlifting". Antara Bali. 17 December 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Ni Nengah bertekad berikan yang terbaik" [Ni Nengah to Give Her Best]. Oke Zone (dalam bahasa Indonesian). 21 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- "Ni Nengah Widiasih: Berawal dari Ketidaksengajaan" [Ni Nengah Widiasih: Starting By Accident] (dalam bahasa Indonesian). Province of East Kalimantan. 3 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.
- Santi, Kartika (21 January 2012). ""Kami Pun Bisa Seperti Perempuan Lain" (2)" ["We Can Be Like Other Women" (2)]. Nova (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2012. Diakses tanggal 14 July 2012.