Upacara Ngarebong kesiman merupakan upacara yang di lakukan setiap 210 hari sekali di Desa Pakraman Kesiman, yang di mulai dari Pangebekan pada umanis Galungan (Kamis Umanis Wuku Dungulan) yang sangat identik dengan Ngusabha Desa, Pamagpangan pada Paing Kuningan (Senin Paing Wuku Langkir)yang indentik dengan Ngusabha Nini, dan Ngarebong pada Radite Pon Medangsia (Minggu Pon Wuku Madangsia) yang identik dengan Ngusabha Dalem.

Upacara ini merupakan bentuk pelestarian sistem pemerintahan raja-raja yang di kemas relegi dan sarat makna untuk menjaga keseimbangan [1]

Rujukan

sunting
  1. ^ Ratnawati, Lien Dwiari (2018). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. hlm. 244.