New York Herald adalah surat kabar di Amerika Serikat yang didirikan oleh James Gordon Bennet pada tahun 1835. Di Amerika Serikat, New York Herald termasuk dalam kelompok Penny Press yang menjual surat kabar dengan harga yang murah. New York Herald merupakan surat kabar yang pertama kali menerapkan metode peliputan berita secara modern di Amerika Serikat. Dalam kebijakannya, New York Herald mengutamakan sikap netral dan tidak ikut campur dalam politik. New York Herald aktif beroperasi selama 90 tahun sejak pendiriannya.

Selembar koran terbitan New York Herald

Pendirian

sunting

New York Herald merupakan salah satu surat kabar paling awal di Amerika Serikat yang dirikan untuk keperluan media massa. Pendiriannya merupakan dampak positif dari perkembangan teknologi percetakan yang memungkinkan surat kabar dijual ke masyarakat dengan harga murah. New York Herald didirikan setelah Benjamin Day menerbitkan surat kabar New York Sun pada tahun 1833 dengan harga jual yang murah yaitu hanya enam sen. Surat kabar New York Herald kemudian didirikan sebagai pesaing New York Sun, diikuti oleh surat kabar New York Tribune dan New York Times. Keempat surat kabar ini dikenal sebagai kelompok Penny Press.[1]

Perintisan

sunting

New York Herald didirikan pada tahun 1835 oleh James Gordon Bennet. Ia merupakan warga negara Skotlandia yang memulai bisnis surat kabar di Amerika Serikat. Kegiatan operasional New York Herald dilakukan sendiri olehnya dengan modal berupa pinjaman uang sebanyak 500 dolar. Bennet melakukan sendiri penyelidikan, penulisan dan pencetakan berita.[2]

New York Herald merupakan surat kabar pertama di Amerika Serikat yang mengadakan peliputan berita secara modern. Pemberitaan oleh New York Herald menjadi yang pertama menerapkan pemberitaan dangan topik berita yang spesifik dan pemberitaan secara langsung. James Gordon Bennet mempekerjakan staf wartawan kota untuk hal itu. Berita yang secara teratur diliput oleh New York Herald adalah kondisi bisnis di Wall Street. Lalu pada tahun 1838, James Gordon Bennet mempekerjakan enam orang koresponden asing di Eropa. James Gordon Bennet juga mempekerjakan wartawan dalam negeri untuk mengadakan korespondensi di berbagai kota penting di Amerika Serikat. Para wartawan ini mengawali tugas mereka dengan meliput kegiatan di Kongres Amerika Serikat.[3]

Kebijakan pers

sunting

Selama 20 tahun memimpin New York Herald, James Gordon Bennet menetapkan kebijakan untuk tidak berpihak kepada pihak manapun dalam penulisan berita. Ia menetapkan bahwa kegiatan pengumpulan dan penyajian berita di New York Herald hanya menyajikan fakta atas setiap persoalan publik secara apa adanya. James Gordon Bennet juga menetapkan bahwa pemberian komentar oleh New York Herald bersifat independen dan bersifat baik tanpa memedulikan keberpihakan atas partai ataupun politikus manapun.[4]

Berakhir

sunting

Selama abad ke-19, New York Herald menjadi salah satu surat kabar di Amerika Serikat yang mampu mengadakan produksi massal dalam penerbitan surat kabar.[5] New York Herald mampu bertahan selama 90 tahun sejak pendiriannya. Selama masa penerbitannya, New York Herald tidak terpengaruh oleh kekuasaan Yahudi di Amerika Serikat yang berusaha mengurangi kebebasan pers di Amerika Serikat.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ Hikmat, Mahi M. (Mei 2018). Jurnalistik: Literary Jurnalism. Jakarta Timur: Prenadamedia Group. hlm. 32–33. ISBN 978-602-422-289-5. 
  2. ^ Nurhayati, Dewi (2019). Sulistiono, ed. Seri Penemuan: Surat Kabar. Semarang: ALPRIN. hlm. 11–12. ISBN 978-602-8094-32-0. 
  3. ^ Liliweri, Alo (2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana. hlm. 896. ISBN 978-602-8730-60-0. 
  4. ^ Marden, Orison Swett (Oktober 2020). Jalan Menuju Sukse: Rujukan Klasik untuk Mewujudkan Keberuntungan [How to Succeed OR, Stepping-stones o Fame and Fortune]. Tangerang Selatan: Penerbti Gemilang. hlm. 44–45. ISBN 978-623-7162-63-6. 
  5. ^ Febrianto, Aziza Restu (April 2019). English: The Legacy of Colonialism and New Form of Imperialism. Kendal: Penerbit Ernest. hlm. 84. 
  6. ^ Ford, Henry (November 2006). The International Jew: Membongkar Makar Zionisme Internasional. Jakarta Selatan: Penerbti Hikmah. hlm. 272. ISBN 979-114-009-X.