Nepenthes fusca
Sebuah kantong menengah N. fusca
dari Banjaran Crocker
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Eudikotil inti
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
N. fusca
Nama binomial
Nepenthes fusca
Danser (1928)[2]
Sinonim

Nepenthes fusca /nɪˈpɛnθz ˈfʌskə/, atau Tumbuhan Berkantong Kehitaman,[8] adalah tumbuhan pemakan serangga tropis yang merupakan tumbuhan endemik Kalimantan. Ia ditemukan di seluruh rentang ketinggian yang luas dan hampir selalu bersifat epifit di alam, terutama tumbuh di hutan berlumut.

Nama spesifik fusca berasal dari kata Latin fuscus, yang berarti "cokelat tua" atau "kehitam-hitaman", dan merujuk pada warna dari kantongnya.[6][8]

Sejarah botanis

sunting

Koleksi pertama yang diketahui dari N. fusca dibuat oleh Frederik Endert pada 12 Oktober 1925, dari Gunung Kemul di Kalimantan Timur, pada ketinggian 1500 m. Ia ditemukan selama suatu ekspediai ke Kalimatan bagian tengah oleh Insitut Riset Hutan dari Bogor (saat itu dikenal sebagai Buitenzorg),[4] di mana Endert juga membuat satu-satunya koleksi yang diketahui dari N. mollis.[9][note a] Spesimen N. fusca, ditetapkan sebagai Endert 3955, meliputi material bunga jantan dan disimpan di Herbarium Bogoriense (BO), herbarium di Kebun Raya Bogor.[2][10] Endert menulis mengenai tumbuhan pemakan serangga ini dalam sebuah laporan ekspedisi terperinci tahun 1927,[4] meskipun dia salah mengindentifikasinya sebagai N. veitchii.[2][10]

Nepenthes fusca secara formal dilaporkan [b] pada 1928 oleh ahli botani Belanda B. H. Danser dalam monografinya yang berkaitan dengan benih Nepenthaceae di Hindia Belanda. Danser mendasarkan deskripsinya hanya pada Endert 3955, tanpa mengutip spesimen lainnya. Dia menulis tentang N. fusca:[2]

Spesies baru ini, beserta dengan N. Veitchii dan N. stenophylla, sangat dekat dengan N. maxima, namun tidak dapat dicampuradukkan dengan salah satu dari spesies-spesies ini. Menurut Endert, ia tumbuh di hutan di atas bukit gunung yang sempit dan berbatu-batu tertutup humus, dan tidak jarang.

 
Material tipe N. fusca (Endert 3955) mengandung kantong yang tampak seperti pertengahan antara bentuk rendah dan atas yang khas.

Ahli botani Jan Schlauer telah mencatat perbedaan antara spesimen tipe N. fusca dan tumbuhan Sabah yang mengacu pada spesies ini,[7] bahkan interpretasi tumbuhan yang diilustrasikan dalam Nepenthes di Gunung Kinabalu oleh Kurata merupakan N. stenophylla (berbeda dari N. fallax).[10][11][c] Matthew Jebb tidak menganggap perbedaan ini cukup signifikan untuk mendapatkan pembedaan pada tingkat spesies. Dia mengemukakan bahwa spesimen tipe terdiri dari kantong bawah dan atas pertengahan yang berlawanan dengan bentuk sebenarnya dari keduanya, membuat mereka tampak tidak tipikal.[7]

Sebagian besar ketidakpastian taksonomi ini berasal dari kenyataan bahwa N. fusca belum dilihat kembali dari lokal tipe dan banyak tumbuhan serupa telah disamakan dengan takson ini.[9] Matthew Jebb dan Martin Cheek mencoba untuk mengatasi kebingungan ini dalam monografi mereka tahun 1997 mereka dengan menafsirkan N. fusca sebagai suatu spesies yang tersebar luas dan bervariasi.[12]

Catatan

sunting

a.^Selama September dan Oktober 1925, Endert menjelajahi daerah perbukitan di sekitar Gunung Kemul, mendaki puncak (1.847 m) beberapa kali, dan lembah berdekatan Long Mehiang, Long Kiau, dan Long Petak.[13] Dia mengumpulkan N. fusca pada 12 Oktober dan N. mollis pada 17 Oktober.[2]

b.^Deskripsi Latin untuk N. fusca dari monografi Danser berbunyi:[2]

Folia mediocria breviter petiolata, lamina lanceolata, nervis longitudinalibus utrinque c. 2, vagina caulis 1/2 amplectente; ascidia rosularum ignota; ascidia inferiora magnitudine mediocria, parte inferiore anguste ovata, os versus subcylindrica, parte superiore alis 2 fimbriatis; peristomio in collum elongato, applanato, 4-10 mm lato, costis c. 1/3-2/3 mm distantibus, dentibus c. tam longis quam latis; operculo anguste ovato, subcordato, facie inferiore appendice lateraliter applanata; ascidia superiora magnitudine mediocria, infundibuliformia, costis 2 prominentibus; peristomio in collum elongato, applanato, 3-8 mm lato, costis 1/3-1/4 mm distantibus, dentibus brevissimis; operculo anguste ovato, subcordato, facie inferiore prope basin appendice lateraliter applanata; inflorescentia racemis parvus, pedicillis inferioribus c. 8 mm longis, omnibus 1-floris v. partim 2-floris ; indumentum iuventute densissimum, denique passim densum, breve, e pilis patentibus crassis simplicibus v. basi ramosis compositum.

c.^Beberapa penulis memperlakukan N. fallax bersinonim dengan N. stenophylla,[7][12] sementara yang lain menganggap mereka sebagai dua spesies berbeda, dengan tumbuhan yang biasa disebut sebagai N. stenophylla sebenarnya merupakan N. fallax.[14][15]

Referensi

sunting
  1. ^ Schnell, D.; Catling, P.; Folkerts, G.; Frost, C.; Gardner, R.; et al. (2000). "Nepenthes fusca". IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2000: e.T40109A10314369. doi:10.2305/IUCN.UK.2000.RLTS.T40109A10314369.en. Diakses tanggal 25 March 2017. 
  2. ^ a b c d e f Danser, B.H. 1928. 13. Nepenthes fusca Dans., nova spec.. In: The Nepenthaceae of the Netherlands Indies. Bulletin du Jardin Botanique de Buitenzorg, Série III, 9(3–4): 249–438.
  3. ^ Adam, J.H. & C.C. Wilcock 1998 ['1996']. Pitcher plants of Mt. Kinabalu in Sabah. The Sarawak Museum Journal 50(71): 145–171.
  4. ^ a b c (Belanda) Endert, F.H. 1927. Botanisch en floristisch verslag. In: D.W. Buijs, H. Witkkamp, F.H. Endert, H.C. Siebers & D.F.K. Bosch. Midden-Oost-Borneo Expeditie 1925. G. Kolff & Co., Weltevreden.
  5. ^ Adam, J.H. & Hafiza A. Hamid 2006. Pitcher plants (Nepenthes) recorded from Keningau-Kimanis Road in Sabah, Malaysia. International Journal of Botany 2(4): 431-436. DOI:10.3923/ijb.2006.431.436
  6. ^ a b Kurata, S. 1976. Nepenthes of Mount Kinabalu. Sabah National Parks Publications No. 2, Sabah National Parks Trustees, Kota Kinabalu.
  7. ^ a b c d Clarke, C.M. 1997. Nepenthes of Borneo. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.
  8. ^ a b Phillipps, A. & A. Lamb 1996. Pitcher-Plants of Borneo. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.
  9. ^ a b Phillipps, A., A. Lamb & C.C. Lee 2008. Pitcher Plants of Borneo. Second Edition. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.
  10. ^ a b c Schlauer, J. N.d. Nepenthes fusca. Carnivorous Plant Database.
  11. ^ Clarke, C.M. 2006. Introduction. In: Danser, B.H. The Nepenthaceae of the Netherlands Indies. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu. pp. 1–15.
  12. ^ a b Jebb, M.H.P. & M.R. Cheek 1997. A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae). Blumea 42(1): 1–106.
  13. ^ van Steenis-Kruseman, M.J., et al. 2006. Cyclopaedia of Malesian Collectors: Frederik Hendrik Endert. Nationaal Herbarium Nederland.
  14. ^ Schlauer, J. N.d. Nepenthes fallax. Carnivorous Plant Database.
  15. ^ Schlauer, J. 1996. N.stenophylla, once again. Carnivorous Plant Mailing List, May 31, 1996.

Bacaan lebih lanjut

sunting

Pranala luar

sunting