Neliti adalah platform penerbitan online untuk jurnal akademik, prosiding konferensi, dan repositori institusional, yang juga berfungsi sebagai mesin pencari web gratis untuk publikasi akademik yang dapat diunggah melalui platform ini. Neliti dikembangkan oleh Anton Lucanus dan diluncurkan pada April 2015.[1][2][3] Platform ini pun dikenal sebagai penempatan jurnal atau sistem manajemen konten (CMS).

Neliti
ProduserNeliti Pte Ltd (Indonesia)
BahasaBahasa Indonesia, Inggris
Cakupan
DisiplinSains, ilmusosial, seni, humaniora
Kedalaman catatanPengindeksan kutipan, penulis, judul topik, kata kunci subjek, abstrak, judul berkala, alamat penulis, tahun publikasi
FormatArtikel teks lengkap, ulasan, editorial, kronologi, abstrak, prosiding (berbasis jurnal dan buku), makalah teknis
Tautan

Sejarah

sunting

Versi awal dari Neliti dibuat oleh Anton Lucanus sebagai sarana untuk menyimpan penelitian yang dihasilkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, Indonesia, sehingga dapat diakses oleh otoritas kesehatan lokal maupun internasional.[4][5]

Berawal sebagai repositori sederhana untuk keperluan laboratoriumnya saja, Neliti pun berkembang dengan menyertakan penelitian dari lebih dari 1.000 institusi lain dan menerima lebih dari 3 juta pengunjung situs bulanan pada Desember 2020.

Penyedia konten

sunting

Lehat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-02. 
  2. ^ "Neliti Mungkinkan Institusi Pendidikan Buat Repositori Online secara Instan | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-02. 
  3. ^ "Top 18 Emerging Startups In Indonesia [Top List]". Inc42 Media (dalam bahasa Inggris). 2016-10-03. Diakses tanggal 2021-04-02. 
  4. ^ tnr, Amri mahbub al fathon, ed. (22 September 2017). "Pakai Seragam Gojek, Akun Ojek Bule Ini Viral". Tempo.co. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  5. ^ "Why neliti.com". SBS Your Language (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-02. 

Pranala luar

sunting