Nekroptosis adalah salah satu bentuk nekrosis atau kematian sel inflamasi.[1] Secara konvensional, nekrosis berhubungan dengan kematian sel yang tidak terprogram yang terjadi akibat kerusakan sel atau infiltrasi oleh patogen, yang membedakannya dengan kematian sel terprogram via apoptosis. Pada proses nekroptosis terlihat bahwa sel dapat memprogram kematiannya dan juga menunjukkan bahwa kematian sel tidak selalu berupa apoptosis. Lebih lanjut, sifat imunogenik bawaan dari nekroptosis membuatnya hanya terlibat dalam keadaan-keadaan tertentu seperti membantu untuk perlindungan terhadap patogen lewat mekanisme sistem imun. Nekroptosis didefinisikan sebagai mekanisme pertahanan terhadap virus yang memungkinkan sel melakukan proses bunuh diri di tingkat seluler melalui mekanisme inhibisi enzim protease virus untuk membatasi replikasi virus.[2] Nekroptosis dikarakterisasi sebagai komponen penyakit inflamasi seperti penyakit Crohn, pankreatitis, dan infark miokardium.[3][4]

Jalur sinyal nekroptosis

Referensi

sunting
  1. ^ Nirmala JG, Lopus M (April 2020). "Cell death mechanisms in eukaryotes". Cell Biology and Toxicology. 36 (2): 145–164. doi:10.1007/s10565-019-09496-2. PMID 31820165. 
  2. ^ Vanden Berghe T, Linkermann A, Jouan-Lanhouet S, Walczak H, Vandenabeele P (February 2014). "Regulated necrosis: the expanding network of non-apoptotic cell death pathways". Nature Reviews. Molecular Cell Biology. 15 (2): 135–47. doi:10.1038/nrm3737. PMID 24452471. 
  3. ^ Günther C, Martini E, Wittkopf N, Amann K, Weigmann B, Neumann H, Waldner MJ, Hedrick SM, Tenzer S, Neurath MF, Becker C (September 2011). "Caspase-8 regulates TNF-α-induced epithelial necroptosis and terminal ileitis". Nature. 477 (7364): 335–9. Bibcode:2011Natur.477..335G. doi:10.1038/nature10400. PMC 3373730 . PMID 21921917. 
  4. ^ Linkermann A, Green DR (January 2014). "Necroptosis". The New England Journal of Medicine. 370 (5): 455–65. doi:10.1056/nejmra1310050. PMC 4035222 . PMID 24476434.