Nazar paruh-ramping

Nazar paruh-ramping
Head of Gyps tenuirostris
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
G. tenuirostris
Nama binomial
Gyps tenuirostris
Hodgson (in Gray), 1844[1][2][3]
Distribution range in blue
Sinonim

Gyps indicus tenuirostris
Gyps indicus nudiceps[4][5]

Nazar paruh-ramping (Gyps tenuirostris) adalah spesies Hering Dunia Lama. Spesies merupakan spesies yang terancam punah dan statusnya dalam daftar merah IUCN adalah kritis. Populasi spesies ini terus berkurang karena penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) diklofenak pada hewan ternak, terutama di India. Diklofenak beracun bagi burung hering, menyebabkan gagal ginjal dan kini digantikan oleh meloksikam (suatu OAINS lainnya), yang tidak beracun terhadap hering. Namun diklofenak masih didapat secara ilegal dan digunakan pada hewan ternak.

Karakteristik

sunting

Gyps tenuirostris berukuran sekitar 80-95 cm. G. tenuirostris dewasa ditandai dengan tubuh dan bulu sayap yang sebagian besar berwarna coklat pasir pucat. Warnanya kontras dengan kepala yang kehitaman. Paruh ramping berwarna gelap. Leher relatif kecil berwarna putih kekuningan. Bagian punggung bawah berwarna keputihan. Bulu bagian atas dan bawah dengan corak besar berwarna gelap di tengah. bulu besar di tengah gelap. Kaki berwarna. Saat terbang, bulu bagian atas dan bawah sayap berwarna pucat. Bagian bawah tubuh berwarna pucat. Bulu sekunder dan primer berwarna kehitaman[6].

Pada G. tenuitris remaja terdapat bulu leher yang lebih coklat. Bagian bulu sayap atas lebih kusam dan coklat serta bergaris samar. Bulu bawah lebih kusam dan coklat. Nazar paruh-ramping dapat ditemukan di daratan rendah[6].

Referensi

sunting
  1. ^ Gray GR (1944) The Genera of Birds. volume 1:6
  2. ^ Hume A O (1878) Stray Feathers 7:326
  3. ^ Deignan, HG (1946). "The correct names of three Asiatic birds" (PDF). Ibis. 88: 402–403. 
  4. ^ Baker, ECS (1927) Bull. Brit. Orn. Club 47:151
  5. ^ Rand, AL & RL Fleming (1957). "Birds from Nepal". Fieldiana: Zoology. 41 (1): 55. 
  6. ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 124.