Najmuddin Ayyub (meninggal 9 Agustus 1173) adalah seorang dizdar (pemimpin kastil) di Tikrit, menggantikan ayahnya Shadzi ibnu Marwan yang wafat. Ia merupakan saudara kandung Assaduddin Shirkuh. Perjalanan Shadzi dan dua putranya hingga tiba di Tikrit, Irak, demikian berliku. Berhubung Shadzi adalah seorang pejabat dan politikus, ia memiliki hubungan rumit dengan banyak orang, banyak kepentingan. Shadzi memiliki hutang budi salah satunya kepada sahabatnya sendiri, Jamal ad Daula Mujahiduddin Bihruz. Bihruz banyak membantu Shadzi bukan hanya urusan material namun juga non material. Bihruz bukan hanya berjasa pada Shadzi, tetapi juga pada dua putranya, Ayyub dan Shirkuh.

Sebuah gambar menggambarkan kelahiran Saladin. Ayahnya Najm al-din terlihat menggendongnya (1966)

Ia merupakan ayah kandung Salahuddin Ayyubi,[1] sehingga ia merupakan nenek moyang penguasa Dinasti Ayyubi.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ George F. Nafziger; Mark W. Walton, Islam at War: A History, (Praeger, 2003), 42. – via Questia (perlu berlangganan)