Nahum 2 (disingkat Nah 2) adalah bagian dari Kitab Nahum dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat nubuat yang disampaikan nabi Nahum ini termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[1][2]

Nahum 2
Denah sederhana kota kuno Niniwe, menggambarkan tembok kota dan gerbang-gerbangnya. Digambar oleh Fredarch.
KitabKitab Nahum
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
34
pasal 1
pasal 3

Naskah sumber

sunting

Struktur

sunting

Ayat 6

sunting
Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar[5]

Pintu sungai ini rupanya adalah pintu banjir atau bendungan yang mengontrol Sungai Kosyer yang mengalir melalui tengah kota. Pintu-pintu itu mungkin ditutup supaya dapat mengumpulkan air yang cukup banyak untuk kemudian dilepaskan guna menghancurkan tembok-tembok kota.[3]

Ayat 12

sunting
Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.[6]

Bangsa Asyur telah menjarah bangsa lainnya tanpa belas kasihan bagaikan singa yang mengoyak mangsanya. Mereka tidak mempunyai belas kasihan atau kemurahan bagi orang lain; kini mereka sendiri akan dijarah dan dibantai (Nahum 2:10). Yesus Kristus mengucapkan prinsip ini ketika mengatakan, "Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang" (Matius 26:52; bandingkan Wahyu 13:10).[3]

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ VanderKam, James C., The Dead Sea Scrolls Today, Grand Rapids: Eerdmans, 1994. pp. 10-11.
  5. ^ Nahum 2:6
  6. ^ Nahum 2:12

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting