Naga Langit (judul asli: Thian Long Jie) adalah manhua karya komikus Hong Kong, Liao Fu Cheng berdasarkan cerita karya Huang Wei Jian. Versi aslinya diterbitkan pertama kali oleh Kin Pbl. Ltd. pada tahun 2005. Seri manhua ini diterbitkan versi Indonesia dalam 2 seri habis oleh PT. Tiga Lancar Semesta Pbl. Ltd. pada tahun 2007.

Sinopsis

sunting

Kisah ini sebenarnya melanjutkan petualangan dari Pendekar Ulat Sutra Yun Fei Yang dari Bu Tong, meski kali ini peran utama bergeser ke Xu Yan Feng, salah satu murid andal partai Kun Lun yang menguasai jurus sakti Naga Langit. Kisah berputar dalam pertentangan antara partai Teratai Putih melawan Shaolin serta intrik politik antara kaisar melawan kasim kejam Liu Jin.

Karakter

sunting
  • Xu Yan Feng
    Pria ini adalah salah satu pegawai istana kepercayaan kaisar. Selain itu dia juga pilih tanding karena menjadi murid kesayangan Tuan Zhong, ketua partai Kun Lun yang tersohor. Xu Yan Feng bahkan diwarisi ilmu terhebat Kun Lun, kung fu Naga Langit, yang akhirnya sempurna setelah mendapat petunjuk dari Yun Fei Yang di akhir hayatnya. Menjadi single parent dari putri tunggalnya, Xu Yi Lan.
  • Fu Xiang Jun
    Perempuan pendekar ini adalah murid Ku Shi Tai ketua partai Heng Shan. Dia sebenarnya sangat mencintai Yun Fei Yang.
  • Yun Fei Yang
    Pewaris ilmu sakti Ulat Sutra ini mengalami kepahitan asmara yang tragis hingga menjadi depresi dan memilih untuk menghilang setelah tahu tunangannya Dugu Feng ternyata saudarinya sendiri.. Namun pertikaian antara Shaolin dan Teratai Putih memaksanya kembali ke dunia persilatan. Usahanya membantu Shaolin berakhir dengan luka dalam parah yang dideritanya hingga membawa ajalnya saat bertempur melawan Liu Jin.
  • Liu Jin
    Kasim parobaya berjuluk Jiu Qian Shui ini licik dan kejam. Dia berusaha menguasai seluruh kekuasan di Istana dalam genggamannya, dan menjadikan kaisar sebagai boneka. Permainan intriknya melawan Xu Yan Feng berakhir dengan kematiannya secara tragis.
  • Tuan Zhong
    Guru dari Xu Yan Feng dan ketua partai Kun Lun. Kakek ini sangat arif dan lembut, tapi kurang menyukai urusan politik meski tidak pernah melarang muridnya menjauhinya.

Lihat pula

sunting