Musik Shamanisme Korea

Musik Shamanisme Korea adalah jenis musik tradisional Korea yang dimainkan pada saat gut, diiringi dengan tarian dan nyanyian.[1]

Dari musik Shamanisme Korea lahir berbagai genre musik rakyat Korea seperti pansori, sinawi dan sanjo.[2]

Rakyat Korea yang mempercayai Shamanisme menggantungkan pertanyaan-pertanyaan mereka kepada dukun yang menjawab lewat nyanyian.[3] Musik Shamanisme Korea lebih bernuansa hiburan dibanding religius.[4]

Kategori

sunting

Terbagi menjadi 5 kategori berdasarkan daerah, yaitu musik barat laut, tengah, barat daya, timur dan Pulau Jeju.[4]

Musik Shamanisme barat laut dan tengah dipentaskan oleh musisi dan dukun yang melewati proses spiritual, sementara dari daerah lain dimainkan oleh dukun yang statusnya diwariskan.

Korea Utara

sunting
  • Musik Shamanisme barat laut: berasal dari Semenanjung Korea bagian utara. Alat musik yang digunakan antara lain janggu, jing dan jegeum. Musik dimainkan dengan suara kencang, bahkan dalam gut yang besar, ditambah permainan musik piri dan taepyeongso yang bernada tinggi. Fungsinya untuk mengiringi dukun saat dalam kondisi kerasukan.

Lagu dukun dinyanyikan dalam ritme ketukan 12/8 dalam beragam tempo. Melodi ini mengilhami terciptanya lagu-lagu rakyat di kawasan barat laut dan tengah.

Korea Tengah

sunting
  • Musik Shamanisme tengah: berasal dari tengah Korea, termasuk Seoul. Dipentaskan oleh dukun yang melewati proses spiritual, sementara musik dimainkan oleh pemusik yang sudah terlatih. Alat musik yang dimainkan antara lain janggu, jing, piri, daegeum dan haegeum, dinamakan juga samhyeon yukgak, ("tiga alat musik senar dan 6 alat musik tiup"), walau sebenarnya tidak seperti itu dalam pementasannya. Hal itu dikarenakan alat-alat musik tersebut banyak dipakai dalam permainan musik istana sehingga musik gut pun terpengaruh.

Lagu rakyat yang diilhami musik dukun contohnya Noraetgarak yang bermakna "melodi lagu".[4]

Korea Barat daya

sunting
  • Musik Shamanisme barat daya: dimainkan dengan berbagai alat musik namun ditambah ajaeng dan gayageum yang tak ada dalam musik ritual daerah lain. Genre instrumental representatif adalah sinawi. Sinawi dikreasikan dengan kreativitas dan kecakapan pemusik sehingga menghasilkan musik yang artistik. Dari sinawi muncul genre lain yang dinamakan sanjo, permainan musik secara solo. Banyak dukun dari daerah ini menjadi ahli pansori dan sanjo mulai akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20.

Korea Timur

sunting
  • Musik Shamanisme timur: dimainkan hanya dengan alat musik perkusi seperti 2 buah kwenggwari, janggu, jing dan jegeum.[4] Lagu-lagu dapat dinyanyikan berjam-jam. Ritme musiknya lebih komplek dan rumit.

Pulau Jeju

sunting
  • Musik Shamanisme Jeju: berasal dari Jeju dan paling berbeda dari seluruh jenis musik gut Korea dikarenakan isolasi sejak lama dari daratan utama. Alat musik yang dimainkan adalah perkusi seperti janggu, buk, daeyeong, dan seolsoe. Lagu-lagu umumnya menceritakan tentang dewa-dewa penjaga desa di Jeju.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris)Shamanist Music and Buddhist Music[pranala nonaktif permanen], ncktpa.go.kr. Diakses pada 28 Juni 2010.
  2. ^ (Inggris)Korean Religious Music, angelfire. Diakses pada tanggal 16 Juni 2011.
  3. ^ Yi, Yong-sik (2004). Shaman ritual music in Korea. Jimoondang International. hlm. 14, 62. ISBN 1931897107. 
  4. ^ a b c d (Inggris)Religious Music:Shamanism (by Yong-shik Lee), gugak. Diakses pada tanggal 16 Juni 2011.