Museum Virajati Seskoad

museum di Indonesia

Museum Virajati Seskoad adalah sebuah museum yang lokasinya berada di dalam kompleks Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Peresmian dan pembukaan Museum Virajati Seskoad diresmikan pada 25 Mei 1991 oleh Try Sutrisno yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Museum Virajati Seskoad dibangun untuk mengabadikan hasil perjuangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan mengembangkan peranannya melalui kegiatan sosial. Koleksi Museum Vira Jati Seskoad sebanyak 400 buah yang terdiri dari jenis historika, keramologika, dan seni rupa.

Museum Virajati Seskoad hanya dibuka pada hari Senin hingga Jumat dan ditutup pada hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung dapat masuk ke Museum Virajati Seskoad secara gratis. Lokasi Museum Virajati Seskoad dapat dicapai melalui arah Bandar Udara Husein Sastranegara, Stasiun Bandung, Terminal Sadang Serang, atau dari Terminal Leuwi Panjang.

Lokasi

sunting

Museum Virajati Seskoad termasuk salah satu museum di Kota Bandung.[1] Alamat Musem Virajati Seskoad di Jalan Gatot Subroto Nomor 96.[2] Lokasi Museum Virajati Seskoad berada di dalam kompleks Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.[3] Titik koordinat dari lokasi Museum Virajati Seskoad adalah 6°55’34.4” Lintang Selatan dan 107°37’58.8” Bujur Timur.[3]

Peresmian

sunting

Peresmian Museum Virajati Seskoad diadakan pada tanggal 25 Mei 1991. Pembukaan Museum Virajati Seskoad diresmikan oleh Try Sutrisno yang saat itu menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.[4]

Bangunan dan fungsinya

sunting

Luas bangunan Museum Virajati Seskoad adalah 2.206 m2.[5] Tujuan utama dari didirikannya Museum Virajati Seskoad untuk mengabadikan hasil perjuangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan mengembangkan peranan sekolah ini.[6] Museum Virajati Seskoad difungsikan sebagai bangunan untuk kegiatan sosial.[5] Di dalam Museum Virajati Seskoad diadakan kegiatan pameran, bimbingan pendidikan, ceramah dan penerbitan.[6]

Koleksi

sunting

Museum Virajati Seskoad mengoleksi benda-benda yang berkaitan dengan keberadaannya sendiri.[5] Jenis koleksi pada Museum Virajati Seskoad berkaitan dengan militer yang bernilai sejarah individual.[7] Koleksi yang dipamerkan oleh Museum Virajati Seskoad meliputi koleksi historika, keramologika dan seni rupa.[3] Jumlah koleksi Museum Virajati Seskoad sebanyak 400 buah.[8]

Kunjungan

sunting

Museum Virajati Seskoad dibuka pada pukul 08.00 dan ditutup pukul 15.00 pada hari Senin hingga Kamis. Sementara pada hari Jumat, jam buka Museum Virajati Seskoad dimulai pada pukul 08.00 dan ditutup pukul 11.00.[8] Museum Virajati Seskoad tidak dibuka pada hari Sabtu dan Minggu.[3]

Museum Virajati Seskoad dapat dikunjungi secara gratis.[9] Akses ke Museum Virajati Seskoad dapat dari Bandar Udara Husein Sastranegara dengan jarak tempuh sejauh 10 km. Museum Virajati Seskoad juga dapat dicapai lokasinya dari Stasiun Bandung dengan jarak tempuh sejauh 6 km. Selain itu, Museum Virajati Seskoad juga dapat dicapai lokasinya dari Terminal Sadang Serang dengan jarak tempuh sejauh 8 km atau dari Terminal Leuwi Panjang dengan jarak tempuh sejauh 6 km.[3]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Yuliawati, Y., dkk. (2021). "The Effect of Atmosphere on Visiting Desicion". Dalam Hurriyati, R., dkk. Advances in Business, Management and Entrepreneurship: Proceedings of the 4th Global Conference on Business Management & Entrepreneurship (GC-BME 4), 8 August 2019, Bandung, Indonesia (dalam bahasa Inggris). London: CRC Press. hlm. 382. ISBN 978-0-367-67471-7. 
  2. ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan 2012, hlm. 33.
  3. ^ a b c d e Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 380. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  4. ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan 2012, hlm. 305.
  5. ^ a b c Risdhianto, Agung (Maret 2014). Kajian Triwulan I TA 2014: Implementasi Transformasi TNI AD di Lemdik Seskoad (PDF). Bandung: Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. hlm. 29. 
  6. ^ a b Husni, dkk. 1994, hlm. 32.
  7. ^ Kuhnt-Saptodewo, S., Grabowsky, V., dan Großheim, ed. (1997). Nationalism and Cultural Revival in Southeast Asia: Perspectives from the Centre and the Region (dalam bahasa Inggris). Wiesbaden: Harrasowitz. hlm. 101. ISBN 3-447-03958-2. 
  8. ^ a b Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan 2012, hlm. 306.
  9. ^ Husni, dkk. 1994, hlm. 33.

Daftar pustaka

sunting
  • Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. 2012. 
  • Husni, M., dkk. (1994). Direktori Museum Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Jakarta.