Museum Taman Tino Sidin
Museum Taman Tino Sidin adalah museum khusus yang menyimpan koleksi karya dari Tino Sidin. Peresmian museum dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. Museum ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni bagi anak-anak. Pemiliki sekaligus pengelola museum ini adalah Yayasan Taman Tino Sidin. Museum Taman Tino Sidin mengoleksi dua jenis karya seni utama yaitu sketsa dan lukisan. Beberapa jenis sketsa yang dikoleksi yaitu sketsa hitam putih, sketsa cat, dan sketsa spidol. Sedangkan beberapa jenis lukisan yang dikoleksi yaitu lukisan cat minyak, lukisan cat akrilik. Museum ini juga mengoleksi memorabilia, foto, dan surat pribadi dari Sidin. Museum ini beralamat di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Titik koordinatnya di 7°47’58.1” Lintang Selatan dan 110°20’41.6” Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari arah Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto sejauh 12,5 km. Selain itu, museum dapat dicapai melalui Stasiun Tugu (3 km), Stasiun Lempuyangan (5,4 km), atau Terminal Giwangan (10 km).[1]
Sejarah
suntingMuseum Taman Tino Sidin dulunya adalah rumah pribadi sang maestro seni rupa, Tino Sidin. Beralih fungsi setelah beliau wafat pada tanggal 29 Desember 1995, bangunan ini menjadi museum kecil yang dikenal sebagai Rumah Tetengger sejak tahun 2014. Pada tahun 2015 hingga 2017, pemerintah merevitalisasi bangunan museum dan mengubah namanya menjadi Museum Taman Tino Sidin. Museum ini dibuka kembali pada tahun 2017 dan menjadi tempat untuk mengenang dan mengapresiasi karya sang maestro.[2]
Koleksi
suntingMuseum Taman Tino Sidin menyimpan berbagai koleksi menarik untuk para pecinta seni dan sejarah. Koleksi ini meliputi:
- Lukisan dan Sketsa: Di lantai 2, pengunjung dapat menikmati karya lukisan dan sketsa Tino Sidin yang dibuat saat beliau mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.[3]
- Memorabilia dan Dokumentasi: Museum memamerkan berbagai memorabilia dan dokumentasi yang menceritakan kehidupan dan karya Tino Sidin.[3]
- Barang-barang Favorit: Di lantai 1, terdapat koleksi barang-barang favorit Tino Sidin yang memberikan gambaran tentang kepribadian dan kehidupannya.[3]
- Buku-buku Tino Sidin: Koleksi buku-buku yang ditulis oleh Tino Sidin dapat ditemukan di lantai 1.[3]
- Penghargaan: Museum juga memamerkan berbagai penghargaan yang pernah diterima Tino Sidin dari pemerintah.[3]
- Perpustakaan: Di lantai 3, terdapat perpustakaan kecil yang menyimpan koleksi buku-buku seni, menggambar, dan sejenisnya yang dapat dibaca oleh pengunjung.[3]
Museum Taman Tino Sidin memiliki tiga lantai:
Fasilitas
suntingMuseum Taman Tino Sidin bukan hanya tempat untuk melihat karya seni, tetapi juga ruang untuk berkarya dan belajar. Desain bangunannya yang estetis dan didominasi kayu memberikan suasana yang nyaman untuk berkreasi. Museum ini menyediakan berbagai fasilitas lengkap, seperti buku-buku tentang seni gambar, taman untuk bersantai, dan tempat duduk yang nyaman. Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di sini, seperti:
- Menggambar bersama Tino Sidin: Saksikan video arahan Tino Sidin dalam menggambar dan ikuti instruksinya. Pihak museum menyediakan alat gambar dan kertas untuk Anda.[2]
- Les Menggambar Anak: Setiap hari Sabtu sore, museum menyelenggarakan les menggambar khusus untuk anak-anak.[2]
- Pameran Karya Murid: Hasil karya murid-murid les dipamerkan setiap tahunnya di museum.[2]
Referensi
sunting- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 58. ISBN 978-979-8250-67-5.
- ^ a b c d e Ayu, Dyar (2023-10-23). "Museum Taman Tino Sidin, Kenalkan Seni Lukis dengan Cara Sederhana". IDN Times (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-05-31.
- ^ a b c d e f g h Eirin, Grace (2022-03-23). "Berkunjung ke Museum Taman Tino Sidin, Mengenal Seorang Tokoh Seniman Pendidik - Bobo". bobo.grid.id. Diakses tanggal 2024-05-31.