Museum Siwalima
Museum Siwalima terletak di kawasan Taman Makmur, desa Amahusu, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon, propinsi Maluku.[1][2] Museum ini didirikan tanggal 8 November 1973 dan diresmikan tanggal 26 Maret 1977.[1] Lokasi bangunan ini berada di atas bukit yang menghadap ke Teluk Ambon yang membuatnya semakin eksotis.[1] Jaraknya sekitar 5 kilometer dari kota Ambon.[1]
Didirikan | 1973 |
---|---|
Lokasi | kota Ambon, propinsi Maluku |
Jenis | Museum |
Situs web | https://ambon.go.id/museum-siwalima/ |
Museum Siwalima Ambon seringkali melakukan promosi dan mengadakan lomba dengan tujuan menarik masyarakat untuk datang dan berwisata, sekaligus mengenal sejarah budaya Kota Ambon.[3]
Penamaan
suntingKata Siwalima berasal dari dua kata, yakni siwa dan lima.[1] Siwa berarti sembilan, sedang kata lima yang berarti lima. Di Maluku Tengah biasanya disebut dengan PataSiwa dan PataLima, di Maluku Tenggara biasanya dikenal dengan UrSiw dan Urlim.[1] Pertama kali yang akan dijumpai oleh para pengujung adalah kata Usu Mae Upu di depan pintu masuk yang mempunyai arti “Mari silakan masuk”.[1]
Ruang koleksi
suntingAwalnya, museum Siwalima hanya menyimpan koleksi-koleksi budaya serta hal-hal yang berbau adat istiadat Maluku, namun seiring berjalannya waktu, Museum Siwalima memiliki tiga ruang pameran.[1] Ruang pertama merupakan ruang pameran Busana Pengantin Nusantara, dimana Museum Siwalima memamerkan busana-busana pengantin yang ada di Indonesia dan secara khusus busana pengantin Maluku.[1][4]
Kemudian ruang pameran kedua disebut Ruang pameran Sejarah Maluku.[1] Di sini tersimpan segala hal yang berkaitan dengan budaya Maluku, misalnya: bangunan asli Maluku, pakaian adat, alat-alat pertanian, senjata khas, perlengkapan upacara adat, uang lama, dan berbagai guci.[1][5]
Ruang pameran ketiga adalah ruang pameran kelautan, dimana menampilkan keindahan laut maluku dan alat-alat transportasi yang digunakan dari zaman dulu sampai yang modern. selain itu juga ada beberapa rangka paus dan buaya yang juga dipamerkan.
Koleksi
suntingJadi ribuan koleksi museum ini terbagi atas 10 jenis, yakni geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika heraldika, filologika, keramika, teknologi modern, dan seni rupa.[6] Sebenarnya banyak koleksi museum Siwalima yang belum pernah di pamerkan, karena Museum Siwalima memiliki 5300 koleksi yang[6] Setiap lima tahun akan ada perubahan koleksi yang dipamerkan.[7]
Kebanyakan koleksi sejarah dan budaya Maluku yang berada di museum ini berasal dari kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, dan Maluku Tengah.[6] Beberapa koleksi keramik kuno China yang berasal dari zaman Dinasti Ming juga diperoleh dari kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.[6]
Pelayanan
suntingMuseum Siwalima menyediakan jasa pemandu bagi siapa saja yang ingin dijelaskan seluruh isi museum secara rinci.[1] Selain itu, para pengunjung juga dapat membuat permintaan khusus untuk menikmati sajian musik lokal, pementasan tari, dan demo pembuatan kain tenun.[1]
Tiket masuknya sendiri terbilang murah, yakni Rp 5.000 untuk orang dewasa, sedang anak kecil dikenai biaya tiket Rp 2.000, dan untuk rombongan dihitung Rp 1.500 per orang.[5]
Museum Siwalima dibuka setiap hari. Pada hari Senin hingga Jumat, museum dibuka mulai dari jam 08.00-16.30.[8]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l m "Museum Siwalima". Web Kabupaten Ambon. Diakses tanggal 13 Mei 2014.
- ^ "Museum Siwa Lima". Lewat Mana. Diakses tanggal 13 Mei 2014.
- ^ Falaq, Muhammad; Sjukriana, Juke; Pariama, Deria Tedry Lourentia (2024-01-17). "Pengaruh Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Berkunjung di Museum Siwalima Ambon". GARUDA (Global Research on Tourism Development and Advancement) (dalam bahasa Inggris). 5 (2): 107–122. doi:10.21632/garuda.5.2.107-122. ISSN 2721-0375.
- ^ (Inggris) "Museum Siwalima I". Indonesia tourism. Diakses tanggal 13 Mei 2014.
- ^ a b "Museum siwa Lima". Tiket Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-18. Diakses tanggal 13 Mei 2014.
- ^ a b c d "Museum Siwalima Punya Koleksi Baru". Republika. Diakses tanggal 14 Mei 2014.
- ^ "Terlempar ke Satu Masa di Museum Siwalima". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 14 Mei 2014.
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 410. ISBN 978-979-8250-67-5.