Museum Kendil Kemilau Emas

museum di Indonesia

Museum Kendil Kemilau Emas merupakan museum yang terletak di Desa Wisata Pulau Belimbing, Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Museum ini berbentuk rumah Adat Lima Koto Kampar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Lontiok.[1] Museum ini berasal dari beberapa kata yaitu kandil yang berarti lampu, kemilau yang berarti cahaya dan emas yang berarti megah atau indah. Jadi Museum Kandil Kemilau Emas bermakna cahaya bagaikan kilauan emas yang indah.[2]

Museum Kendil Kemilau Emas
Museum Sang Kendil Kemilau Emas
Peta
Didirikan1998
JenisMuseum daerah

Latar Belakang

sunting

Museum ini dibangun sekitar tahun 1900 oleh almarhum Haji Hamid dengan tujuan untuk melestarikan dan menjaga benda-benda peniggalan nenek moyang di Kecamatan Kuok dimasa lalu. Museum Kandil diresmikan penggunaannya pada tanggal 22 Mei 1988 di Pulau Belimbing, Kuok Bangkinang.[3]

Museum ini merupakan sebuah bangunan rumah dengan bentuk rumah adat yang menyimpan berbagai sejarah dan peninggalan yang menjadi bagian dari perjalanan Provinsi Riau dan Nusantara. Museum ini dikelola oleh pihak swasta yaitu cucu atau keturunan langsung dari keluarga almarhum Haji Hamid. Bangunan Museum Kandil Kemilau Emas yang sekarang merupakan bangunan yang kedua karena bangunan yang sebelumnya sudah tidak layak untuk digunakan. Pada tahun 2012 keturunan keluarga almarhum Haji Hamid berinisiatif untuk membangun ulang museum ini agar benda-benda koleksi peninggalan sejarah yang ada di museum dapat terus dilestarikan, dijaga dan dirawat.[4]

Koleksi museum

sunting

Museum ini menampilkan arsitektur bangunan yang menarik, dirancang dalam bentuk rumah adat lima yang unik. Pengunjung dapat mengamati keindahan arsitektur rumah adat ini langsung saat berkunjung ke museum.[5]

Selain itu, museum juga menawarkan beragam koleksi barang bersejarah, seperti alat pertukangan, tembikar, alat penangkap ikan, alat kesenian, peralatan perdagangan, dan perlengkapan pesta dari zaman dahulu. Banyak koleksi ini berasal dari abad ke-18, termasuk dayung perahu dagang yang dibuat dengan bahan yang kokoh dan bertahan hingga saat ini. Di antara koleksi lainnya, terdapat kompas yang terbuat dari bambu dan memiliki angka-angka dalam tulisan Tionghoa, mewakili peralatan dari Tionghoa pada masa tersebut.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ "Keberadaan Museum Kandil Kemilau Emas Bagi Masyarakat Kampar". 
  2. ^ Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2012. 
  3. ^ "Museum Kandil Kemilau Emas Bangkinang". 
  4. ^ "Museum Kandil Kemilau Emas". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  5. ^ "Museum Kandil Kemilau Emas » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  6. ^ "Museum Kandil Kemilau Emas - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas - Andalas Tourism" (dalam bahasa Inggris). 2023-06-22. Diakses tanggal 2024-05-23.