Graha Bhakti Antara

museum di Indonesia
(Dialihkan dari Museum Graha Bakti Antara)

Museum Graha Bhakti ANTARA adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Antara 61, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.[1] Museum ini dikelola oleh Perum LKBN Antara, sebuah BUMN kantor berita Indonesia. Museum dibuka pada tanggal 13 Desember 1992[2]

Museum ini dianggap sangat bersejarah dalam sejarah Indonesia, karena dari tempat inilah pertama kalinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke penjuru Nusantara, bahkan sampai ke Australia dan San Fransisco di Amerika Serikat.[1] Selain bagian dari sejarah, saat ini ANTARA mengelola Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) yang menggunakan lantai dasar sebagai pameran foto jurnalistik[3] dan Museum ANTARA pada lantai atas.[1]

Sejarah

sunting

Gedung ini dibangun pada awal abad ke-20.[1]

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Adam Malik datang ke kantor Domei mendiktekan naskah proklamasi yang baru saja dibacakan Bung Karno, tanpa menghiraukan izin dari sensor Jepang (Hondokan) seperti lazimnya. Maka berita tadi oleh Pangulu Lubis dikirim ke bagian radio dan diselipkan di antara berita-berita lain. Markonis Soegiri bertugas mengawasi pelaksanaan tersiarnya teks Proklamasi tersebut dan pengirimannya dilaksanakan oleh Markonis Wua.[1]

Aktivitas

sunting

Museum Graha Bhakti ANTARA menjadi galeri foto satu-satunya di Asia Tenggara.[4] Tidak hanya sebagai galeri foto, museum ini juga dijadikan tempat kursus untuk penggemar foto jurnalistik agar mengasah kemampuannya lebih baik lagi.[5] Tempat ini dijadikan lembaga pendidikan serta apresiasi jurnalisme visual khususnya fotografi, di tanah air.[6] Galeri Foto Jurnalistik secara rutin memamerkan karya-karya fotografer internasional yang bekerja sama dengan pusat kebudayaan lainnya.[4] Selain menyediakan ruang untuk memamerkan karya-karya fotografi, GFJA juga sejak awal menargetkan menjadi tempat pembelajaran serta tempat berkumpulnya komunitas fotografi.[4]

Yudhi Soerjoatmoddjo, sebagai kurator pertama GFJA yang menekankan urgensinya pendirian wadah kegiatan pendidikan fotografi dokumenter-jurnalisme di kawasan pinggir kali Ciliwung yang sarat sejarah itu.[6] Ada beberapa fotografer jurnalistik handal lulusan kursus Graha Bhakti ANTARA ini, seperti beberapa fotografer di Kompas dan Tempo.[5] Bukti peresmian tempat ini ada pada prasasti peresmian yang ketika itu ditanda-tangani oleh pemimpin umum Kantor Berita Antara Handjojo Nitimihardjo tertulis, “Graha Bhakti Antara ini dipersembahkan bagi para perintis dan pendahulu Kantor Berita Antara sebagai tanda penghargaan atas jasa-jasanya“.[6]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e "Museum Graha Bhakti ANTARA". Jakarta.go.id. 2010-01-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 2014-05-12. 
  2. ^ Dimyati, Edi (2010). 47 museum Jakarta : panduan sang petualang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-5501-0. OCLC 609585229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-08. Diakses tanggal 2022-06-18. 
  3. ^ "Sejarah Singkat". ANTARA Kantor Berita. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  4. ^ a b c "Kawasan Indonesia Timur Kini Punya Galeri Foto Jurnalistik". Urbanesia.com. 2014-02-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  5. ^ a b "Galeri Foto Jurnalistik ANTARA". Urbanesia.com. Diakses tanggal 2014-05-14. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c "ke-MERDEKA-an!". Urbanesia.com. 2012-12-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-24. Diakses tanggal 2014-05-14.