Munisipalitas Deçan

munisipalitas di Kosovo

Munisipalitas Deçan atau Munisipalitas Deçani (bahasa Albania: Komuna e Deçanit; bahasa Serbia: Општина Дечани, Opština Dečani, pelafalan [dɛ̌t͡ʃani]) adalah sebuah munisipalitas di Distrik Peja, Kosovo.[a] Pusat munisipalitas ini berada di Kota Deçan. Menurut sensus tahun 2011, munisipalitas ini memiliki 40.019 penduduk.

Munisipalitas Deçan
Komuna e Deçanit
Opština Dečani / Општина Дечани
Lambang resmi Munisipalitas Deçan
Lokasi Munisipalitas Deçan di Kosovo
Lokasi Munisipalitas Deçan di Kosovo
Koordinat: 42°32′N 20°17′E / 42.533°N 20.283°E / 42.533; 20.283
CountryKosovo[a]
DistrikGjakova
Luas
 • Munisipalitas297 km2 (115 sq mi)
Ketinggian
550 m (1,800 ft)
Populasi
 (2011)
 • Munisipalitas40.019
 • Kepadatan130/km2 (350/sq mi)
 • Perkotaan
3.803
Zona waktuUTC+1 (CET)
 • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)
Kode area telepon+383 390
Pelat kendaraan03
Situs webkk.rks-gov.net/decan

Kawasan ini adalah kawasan pegunungan yang berbatasan dengan Montenegro dan Albania. Terdapat 37 desa dan kota di munisipalitas ini. Munisipalitas ini mencakup area sebesar 297 km2 (115 sq mi) atau sekitar 3% dari seluruh wilayah Kosovo.

Ketika Perang Kosovo pada tahun 1998–1999, Deçan adalah markas Tentara Pembebasan Kosovo dan mengalami kerusakan infrastruktur yang parah akibat serangan kepolisian Serbian dan paramiliter. Pembangunan ulang besar-besaran dilakukan dengan bantuan internasional serta dukungan dari etnis Albania Kosovo. Gereja Ortodoks Serbia Visoki Dečani adalah bangunan terkenal di daerah ini.

Geografi

sunting
 
Gunung Beleg

Deçan berada di pegunungan Bjeshkët e Nemuna, salah satu bagian pegunungan Alpen. Kawasan ini dikelilingi oleh Gunung Beleg.

Desa dan kota

sunting
 
Razniq / Rznić

Daftar desa dan kota di munisipalitas ini adalah sebagai berikut ini:[1]

Nama bahasa Albania Nama bahasa Serbia
Baballoq Babaloć
Carrabreg i Epërm Gornji Crnobreg
Carrabreg i Poshtem Donji Crnobreg
Deçan Dečani
Drenoc Drenovce
Dubovik Dubovik
Gllogjan Glođane
Gramaçel Gramočelj
Jasiq Jasić
Kodrali Kodralija
Lëbushë Ljubusa
Lloqan Locan
Lumbardh Bistrica
Maznik Maznik
Pobergjë Pobrđe
Papiq Papić
Pepsh Pepša
Pozhar Požar
Prapaqan Prapaćan
Prelep Prilep
Rastavica Rastavica
Ratish i Epërm Gornji Ratiš
Irzniq Rznić
Beleg Beleg
Shaptej Šaptej
Sllup Slup
Strellc i Epërm Gornji Streoc
Strellc i Poshtem Donji Streoc
Voksh Vokša
Vranoc i Vogël Mali Vranovac

Sejarah

sunting

Abad pertengahan

sunting

Pada tahun 1330, seorang bangsawan di Deçan mengatakan bahwa banyak keturunan Albania di Kosovo yang tinggal di kawasan ini, termasuk desa-desa seperti Isniq dan Gramaçel. Seorang bangsawan Serbia yang diberikan mandat oleh Tsar Stefan Dušan dari Serbia untuk Biara Saint Mihail dan Gavril di Prizren antara tahun 1348-1353, menyatakan bahwa adanya etnis Albania di dataran Dukagjin, dan etnis Albania disebut sebagai petani dan penggembala di Deçan. Gereja Ortodoks Serbia diberikan mandat atas desa-desa dengan etnis Albania di kawasan ini dan juga di Prizren dan Tetova oleh raja-raja Serbia, terutama Stefan Dušan. Sejarawan Serbia, Stanojević, menemukan bahwa pada suatu masa terdapat seorang ayah mempunyai nama Albania dan anaknya mempunyai nama Serbia. Hal ini menunjukkan proses asimiliasi Slavic terhadap Albania di kawasan ini pada masa pendudukan oleh kaisar-kaisar Serbia.[2][3]

Demografi

sunting

Pada sensus tahun 2011, populasi di munisipalitas ini adalah 40.019 penduduk. Munisipalitas ini dihuni oleh etnis Albania sebagai mayoritas, berdampingan dengan kelompok minoritas lainnya seperti Serbia, Bosnia, Ashkali, Mesir, dan Rom. Penduduk non-Albania hidup di Babaloq, Dubovik, Gllogjan, Gramaçel, Posar, Rastavica dan Shaptej. Terdapat Gereja Ortodoks Serbia Visoki Dečani di kawasan ini.

Budaya

sunting

Biara Visoki Dečani

sunting
 
Biara Dečani

Biara Ortodoks Serbia Visoki Dečani, berlokasi di dekat kota. Gereja memiliki keliling 36 m x 24 m dan mempunyai menara setinggi 29 meter. Biara ini dibangun pada 1327 hingga 335 saat pemerintahan Stefan Uroš III Dečanski dari Serbia dan didekiasikan pada Kenaikan Tuhan. Biara ini berada di ngarai Sungai Deçan Bistrica, dikelilingi pegunungan dan hutan. Biara ini adalah biara terbesar dan biara abad pertengahan paling terawat di Kosovo. Raja Stefan Uroš dikubur disini.

Pada abad pertengahan, semua desa-desa Albania diberikan kepada Gereja Serbia di Deçan, termasuk Prizren dan Tetova, oleh raja-raja Serbia, terutama Stefan Dušan.[2][3]

Visoki Dečani dinyatakan sebagai Monumen Kultural pada 1990 dan dilindungi oleh Republik Federal Yugoslavia. Pada tahun 2004, UNESCO memasukkan biara ini ke dalam daftar situs warisan dunia.

Orang terkemuka

sunting

Kota kembar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "GNS: Country Files". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-09. Diakses tanggal 2012-07-09.  GNS Name Database
  2. ^ a b Iseni, Bashkim (25 January 2008). La question nationale en Europe du Sud-Est : genèse, émergence et développement de l'indentité nationale albanaise au Kosovo et en Macédoine. Bern: P. Lang. hlm. 77–78. ISBN 978-3039113200. 
  3. ^ a b Pulaha, Selami (1984). Popullsia Shqiptare e Kosoves Gjate Shekujve XV XVI. Tirana: 8 Nëntori. hlm. 9. 
  4. ^ "Deçani binjakëzohet me dy komuna italiane". Bota Sot. Diakses tanggal 2010-04-18. 
  5. ^ "Deçani binjakëzohet me dy komuna italiane". Bota Sot. Diakses tanggal 2010-04-18. 
  6. ^ "U binjakëzuan Komuna e Deçanit dhe Komuna e Plavës". Municipality of Deçan. Diakses tanggal 2013-09-24. 
  7. ^ "Vendim për binjakëzimin e Komunës së Decanit me Komunën e Ulqinit" [Decision on the twinning of the Municipality of Decani with the Municipality of Ulcinj] (PDF) (dalam bahasa Albania). Deçan Municipality. 31 July 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-09-13. 

Catatan

sunting
  1. ^ a b Kosovo adalah subjek sengketa teritorial antara Republik Serbia dengan Republik Kosovo yang memproklamirkan kemerdekaannya secara sepihak. Majelis Kosovo menyatakan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008, sementara Serbia mengklaimnya sebagai wilayahnya yang berdaulat. Kemerdekaan Kosovo diakui oleh 114 negara-negara anggota PBB.

Pranala luar

sunting