Mulyorejo, Tirto, Pekalongan

desa di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah


Mulyorejo adalah desa di Kecamatan Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia.

Mulyorejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
KecamatanTirto
Kode pos
51151
Kode Kemendagri33.26.15.2014 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk...9990 jiwa
Kepadatan3000... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°52′17″S 109°38′52″E / 6.87139°S 109.64778°E / -6.87139; 109.64778

Sejarah

sunting

Asal usul dari desa pertama kali merupakan hutan belantara kedung liwung rakerajaan mataram yang di utus oleh seorang Raja Mataram seorang Tamtama untuk bertugas baabat Alas untuk membuat salah satu padukuhan yang belum ada jalmo manungso .dia bernama WIROPATI, Dengan tekunnya membabat hutan hingga menjadi sebuah Padukuhan yang Indah dan dinamakan Padukuhan MBABATAN ,Padukuhan tersebut yang di batasi oleh Kali BREMI Sebelah Timur dan sebelah selatan dibatasi oleh Desa TEGALDOWO.Sebelah Barat dibatasi Desa PECAKARAN ,Sebelah Utara Dibatasi oleh Desa PABEAN

Wilayah Desa Pabean dibentenggi oleh Sungai PENCONGAN ,Kalau sekarang Sungai SENGKARANG ,Daerah mbabatan sebenarnya sangat potensi untuk digunakan untuk bernelayan, pertanian dan pertambakan. Pada tahun 1920 daerah Mbabatan merupakan daerah benteng pertahanan TNI Dari serangan belanda,para TNI Bernaung ini bisa dilihat dari berdirinya bangunan Rumah Kuno dari dulu sampai Sekarang, bangunan ini berlokasi di Rt 04 Rw 02 ,bangunan ini pernah di jadikan Markas oleh Bapak ALI MURTONO. bukti lain mbabatan

pernah dijadikan markas TNI Yaitu dengan berdirinya Pohon Randu di Batas Desa sebagai tiang pengerekan Bendera sehinga rakyat tahu bahwa Mbabatan adalah Desa Pertahanan TNI Dimasa itu.

pada Tahun 1945 setelah Indonesia Merdeka Beralih pada pemerintahan Republik indonesia sehingga sejak itu ada pemilihan Kepala Desa .dan Kepala Desa Pertama adalah Bapak KAMID ,Setelah era kemerdekaan dan selanjutnya Desa Mbabatan Berubah Nama Menjadi MULYOREJO.MULYO Dalam Arti banyak yang dihasilkan dari hasil padi dan polowijo, REJO berarti Rejeh induwe ngawe ( cukup pangan ,sandang,papan ),dari tahun ke Tahun Mulyorejo menjadi Desa Yang Rameai.

Namun, sejak abad ke 20, desa Mulyorejo sering mengalami banjir. Sumber air sudah tidak tawar lagi. hal ini mengakibatkan pengalihan lahan, dimana lahan persawahan yang dulu dipakai untuk menanam padi, tebu, dan sebagainya beralih menjadi tambak ikan. Desa Mulyorejo, mulai bangkit kembali dengan segala bentuk aktivitas yang ramai.

Kependudukan

sunting

Kondisi wilayah dan kependudukan Desa Mulyorejo sekarang:

  • luas wilayah:72,38 Ha
  • Jumlah Penduduk:3050 jiwa
  • jumlah penduduk laki-laki:1545 jiwa
  • jumlah penduduk perempuan:1505 jiwa
  • jumlah KK:854 Jiwa
  • jumlah Dusun:3 unit
  • jumlah RT:13 RT
  • jumlah RW:3 Rw

Pranala luar

sunting