Mulur, Bendosari, Sukoharjo
Mulur adalah desa di kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.
Mulur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Sukoharjo | ||||
Kecamatan | Bendosari | ||||
Kode pos | 57572 | ||||
Kode Kemendagri | 33.11.06.2003 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Pembagian wilayah
suntingDesa Mulur terdiri dari dusun/dukuh[1]:
- Baleharjo
- Banjarsari
- Bendungan
- Cangkringsari
- Cantelan
- Dondong
- Balesari
- Gabahan
- Kembaran
- Jatirejo
- Jetis
- Kramat
- Mranggen
- Mulur
- Pojok
- Pondokserang
- Sidodadi
- Sukosari
- Tasitu
- Tegalrejo
- Turen
- Demangan
- Garungan
- Kalangan
- Botokan
- Jati
- Trobayan
- Tambakan
- Kujon
Sejarah
suntingSetelah Perang Diponegoro usai dengan dikhianatinya Pangeran Diponegoro oleh Belanda. Beberapa pasukannya lari ke beberapa lokasi antara lain: Mulur, Kentheng, Godog, Kalangan, Jagan, Jogodengkul, Pondokserang, dan Mertan. Semua desa-dea tersebut di atas mempunyai kisah-kisah tersendiri namun saling terkait, karena semuanya berhubungan dengan kisah Putri Serang dan Senopati Iman Mukmin. Lalu Senopati Iman Mukmin inilah yang nantinya akan menjadi tokoh legenda terkait bumi Mertani dan Gua Mertan dan ia lah nantinya yang akan dikenal warga masyarakat sebagai Mbah Saidiman (Kyai Sayyid Iman) yang makamnya ada di tengah Waduk Mulur.
Referensi
sunting- ^ "Nama Dukuh di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo". printilan.com. 21 Januari 2024. Diakses tanggal 13 Mei 2024.