Muko-Muko Bathin VII, Bungo
Muko-Muko Bathin VII adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Indonesia.
Muko-Muko Bathin VII | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jambi | ||||
Kabupaten | Bungo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Zulkifli U.S., S.Pd.I. | ||||
Kode Kemendagri | 15.08.08 | ||||
Kode BPS | 1509031 | ||||
Desa/kelurahan | 9 dusun | ||||
|
Batas Wilayah
suntingKecamatan Muko-Muko Bathin VII memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Tanah Sepenggal |
Selatan | Kecamatan Pelepat |
Timur | Kecamatan Bungo Dani |
Barat | Kecamatan Rantau Pandan |
Wilayah Administrasi Pemerintahan
suntingKecamatan Muko-Muko Bathin VII terdiri dari 9 dusun, 44 kampung, dan 4 RT sebagai berikut:
Nama Dusun | Gelar Kepala Dusun | Luas (km2) | Jumlah Kampung | Jumlah RT |
---|---|---|---|---|
Tebing Tinggi | Bungsu | 16,20 | 6 | - |
Datar | Mangkuto | 17,15 | 4 | 8 |
Bedaro | Rajo Mangkuto | 47,17 | 6 | - |
Baru Pusat Jalo | Pamuncak | 12,86 | 3 | - |
Tebat | Nantik | 12,76 | 5 | - |
Tanjung Agung | Temenggung | 38,18 | 7 | - |
Mangun Jayo | Paduko | 20,05 | 6 | - |
Suka Jaya | Suko Jayo | 1,56 | 4 | - |
Pekan Jumat | Datuk Sulung | 20,80 | 3 | - |
Total | 186,73 | 44 | 8 |
Penduduk
suntingJumlah penduduk di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam empat tahun terakhir. Pada tahun 2018, jumlah penduduk sebanyak 15.323 orang yang terdiri dari 7.669 laki-laki dan 7.654 perempuan. Kondisi dimana penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan membuat rasio jenis kelamin sebesar 100,20. Dusun Tanjung Agung merupakan dusun dengan penduduk terbanyak, sedangkan Dusun Suka Jaya merupakan dusun dengan penduduk terpadat.
Tahun | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah |
---|---|---|---|
2015 | 7.352 | 7.324 | 14.676 |
2016 | 7.460 | 7.440 | 14.900 |
2017 | 7.571 | 7.547 | 15.118 |
2018 | 7.669 | 7.654 | 15.323 |
Sosial
suntingPada 2017, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII memiliki 14 Sekolah Dasar, 3 Sekolah Menengah Pertama, 1 Madrasah Tsanawiyah, 1 Sekolah Menengah Atas, 2 Madrasah Aliyah, dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk fasilitas kesehatan, terdapat 1 Puskesmas, 3 Puskesmas Pembantu, 18 Posyandu, dan 7 Polindes/Poskesdes. Sebagai wilayah dengan penduduknya mayoritas muslim, tempat ibadah yang ada hanyalah masjid (16 buah) dan langgar/mushalla (34 buah). Tercatat ada 140 pernikahan dan 39 jamaah haji pada tahun 2017.
Pertanian
suntingPada tahun 2017, tercatat luas lahan yang ditanami padi sebesar 216 hektar dengan rincian 41 hektar lahan sawah dan 175 hektar lahan bukan sawah. Selain padi, beberapa tanaman palawija juga diproduksi seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Sementara itu, komoditas sayur yang diproduksi adalah kacang panjang, cabai besar, cabai rawit, terung, ketimun, kangkung, dan bayam. Untuk buah-buahan, terdapat alpukat, belimbing, durian, jambu biji, jambu air, jeruk, nangka, pepaya, pisang, rambutan, sawo, sirsak, dan sukun serta petai. Dibidang perkebunan, kecamatan ini memproduksi karet dan kelapa sawit dalam jumlah besar serta kelapa, kopi, kakao, dan pinang dalam jumlah kecil.
Perdagangan
suntingSarana perdagangan yang ada antara lain 3 pasar mingguan, 165 toko, 11 warung, 271 pedagang eceran, 4 rumah makan, dan 1 pasar lelang karet. Pasar mingguan yang ada beroperasi di Tebing Tinggi pada hari Selasa, Bedaro pada hari Jumat, dan Tanjung Agung pada hari Minggu.
Transportasi
suntingPada tahun 2016, 78% jalan yang ada telah teraspal dan sisanya masih merupakan jalan kerikil. Berdasarkan kewenangannya, terdapat 122,20 km jalan negara, 90,33 km jalan provinsi, dan 992,82 km jalan kabupaten. Terdapat 7 jembatan yang terdiri dari 3 jembatan beton dan 4 jembatan gantung.