Dato' Haji Muhammad Yusof (17 September 1900 – 22 Desember 1980) adalah adik Pendita Za'ba. Ia mendapat pendidikan awal di Sekolah Melayu Batu Kikir pada tahun 1907. Pada tahun 1908 ia pindah ke Sekolah Melayu Linggi saat ayahnya pindah kembali ke tempat asalnya di Kampung Linggi. Pada tahun 1909 ia meneruskan pelajarannya di Kolej Melayu di Kuala Kangsar hingga lulus Senior Cambridge. Atas dorongan R.O Winstedt, dia meninggalkan cita-citanya untuk menjadi seorang dokter dan terjun menjadi seorang pendidik setelah tamat pendidikan di Sekolah Tinggi Melayu Melaka.

Jabatan penting yang pernah dipegang oleh Muhammad Yusof antara lain ialah Penolong Nazirr Sekolah-Sekolah Selangor (1920), Wakil Ketua Maktab Perguruan Sultan Idris, Tanjung Malim (1940) dan kemudian menyambung kembali jabatan tersebut setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua hingga pensiun pada tahun 1951. Ia juga pernah menjadi dosen di Sekolah Bahasa Asing di Universitas Tenri di Jepang (1943), Komisaris Pengakap Persekutuan (1957-1960), Sekretaris pribadi dari Yang di Pertuan Agung Pertama (1958) dan anggota Majelis Musyawarah Persekutuan. Ia juga mendirikan Persatuan Guru-Guru Melayu Selangor pada tahun 1921 dan terpilih sebagai Tokoh Guru Kebangsaan pada tahun 1979. Ia meninggal dunia pada 22 Desember 1980 di Kampung Linggi.

Walaupun telah pensiun dari jabatan, ia terus bergiat dalam masyarakat setempat di Linggi yang bertujuan memajukan masyarakat setempat. Selama beberapa tahun, ia menjadi Pengurus Lembaga Pengelola dan juga Ketua PIBG Sekolah Menengah Linggi. Karena menghargai ketokohannya serta mengenang jasanya terhadap sekolah ini maka pada 21 Agustus 1982 Sekolah Menengan Linggi secara resmi diganti namanya menjadi Sekolah Menengah Datuk Muhammad Yusof. Peresmian tersebut telah dilakukan oleh Dato' Seri Utama Tan Sri Haji Mohd. Isa bin Dato' Haji Abd. Samad, Menteri Besar Negeri Sembilan. Dengan ini nama almarhum telah diabadikan di sekolah ini

Pranala luar

sunting