Muhammad Syafi'i Hadzami
Kyai Haji Muhammad Syafi'i Hadzami atau lebih dikenal dengan Mu'allim Syafi'i Hadzami (31 Januari 1931 – 7 Mei 2006) adalah seorang ulama asli Betawi.
Nama | Muhammad Syafi'i |
---|---|
Nisbah | Hadzami |
Kehidupannya
suntingMu'allim Syafi'i mendarmabaktikan hidupnya untuk perkembangan Islam di Jakarta. Nama Mu'allim Syafi'i bertambah menjadi Mu'allim Syafi'i Hadzami. Ketika dia telah bergelut dengan masyarakat selama puluhan tahun, maka namanya kemudian menjadi salah satu tokoh terdepan di kehidupan umat Islam Jakarta. Murid-muridnya terdiri dari beragam usia, latar belakang profesi dan kesukuan. Hal ini terjadi seiring terus tergesernya dan perpindahan para penduduk asli Betawi dari kampung-kampung asal mereka. Sehingga pengajian-pengajian Mua'llim Syafi'i Hadzami yang dahulu ramai dikunjungi oleh penduduk suku Betawi, lambat laun juga dibanjiri oleh penduduk-penduduk pendatang yang beragam sukunya.[1]
Gaya bicaranya datar-datar saja namun tertib dan jelas, cara berpakaiannya yang wajar-wajar saja, dan sikapnya yang tenang, serta pembawaannya yang sederhana, menjadikan Mu'allim disegani oleh seluruh ulama di Betawi, baik dari kalangan habaib maupun para ulama Betawi asli. Hal ini terutama sekali dikarenakan sikap dia yang sangat teguh dalam memegang prinsip-prinsip agama. Selain itu Mu'allim Syafi'i Hadzami juga terkenal sangat rendah hati dan mencintai para muridnya.[1]
Karya tulis
suntingMu'allim Syafi'i Hadzami memiliki beberapa karya tulis, antara lain:[1]
- Taudhihul Adillah adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang hukum-hukum syariat berikut dengan dalil-dalil dan keterangan-keterangannya
- Sullamul Arsy fi Qiro'atil Warasy adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang seluk beluk bacaan al-Qur'an menurut Imam Warasy, kitab ini disusun pada tahun 1956, saat berusia 25 tahun.
- Qiyas adalah Hujjah Syariah (1969)
- Qabliyyah Jum'at; Shalat Tarawih; Ujalah Fidyah Sholat (1977)
- Mathmah ar-Ruba fi Ma'rifah ar-Riba (1976)
Referensi
suntingCatatan Kaki
sunting