Muhammad Arkoun adalah seorang filsuf Islam Modern. Ia lahir pada tanggal 2 Januari 1928 di Desa Berber, Algeria, dan meninggal pada tanggal 14 September 2010. Pemikirannya mempengaruhi reformasi Islam saat ini.[1] Selama 30 tahun kariernya ia mengkritik ketegangan yang ia temukan selama studi dengan mengutamakan Islam yang modern dan humanis.[1]

Simbol Islam

Muhammad Arkoun juga merupakan seorang intelektual yang pertama kali mengarahkan pemikirannya pada pembaca di Barat dan juga orang-orang yang hidup di dalam wilayah mayoritas Islam.[2] Kebanyakan tulisannya adalah berbahasa Prancis yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan bahasa-bahasa lainnya.[2] Ia telah menulis 100 buku dan artikel-artikel.[2] Selain itu ia juga pernah memberikan kuliah di berbagai negara.[2] Arkoun bersikap skeptis terhadap formulasi tradisional yang terwujud dalam doktrin-doktrin, institusi, dan juga praktik keislaman di sepanjang sejarah.[2] Ia percaya bahwa penguasa-penguasa Islam yang takut terhadap timbulnya kekacauan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dihasilkan.[2] Menurutnya, Islam harus membebaskan dirinya dari penindasan keterpaksaan dari Islam "ortodoks" dan bekerjasama dengan penganut agama lain untuk menciptakan dunia yang berakar pada kedamaian.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Mohammed Arkoun:A Modern Critic of Islamic Reason
  2. ^ a b c d e f g Juan E. Campo.2009. Ensyclopedia of Islam. New York: An imprint of Infobase Publishing. hal. 61, 62