Untuk mantan rektor ITS Surabaya/Mendiknas, lihat Mohammad Nuh.

Muhamad Nuh (alias Olid; lahir pada 20 Oktober 1970) adalah tersangka pelaku peledakan bom di restoran A&W di Kramat Jati Indah Plaza (kini Lippo Plaza Kramat Jati) di Kramat Jati, Jakarta Timur, Indonesia pada 11 November 2006.

Seorang lulusan Sekolah Teknik Menengah, ia disebut sebagai seorang pria pendiam yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang servis elektronik. Sejak tahun 1980 ia menetap di Kelurahan Bidaracina di Jatinegara bersama keluarga kakak perempuannya. Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1998 sementara ibunya tutup usia pada tahun 2006.

Bom A&W

sunting

Pagi hari pada terjadinya peristiwa tersebut, Nuh masih melaksanakan kegiatan yang rutin dilakukannya setiap hari seperti menjemur pakaian yang baru dicucinya. Beberapa lama setelahnya, ia kemudian meninggalkan rumah dan mendatangi restoran A&W tersebut sambil membawa kantong plastik berwarna hitam. Nuh yang menurut pernyataan karyawan restoran tersebut kelihatan canggung lalu memesan minuman ringan. Tak lama kemudian ia memesan ayam goreng dan memakannya, tetapi tak lama sesudahnya ia tampak lemas dan terjatuh ke lantai. Ia digotong ke kursi lain dan diberikan minuman serta obat. Kantong hitam miliknya juga dibawakan ke dekat kursi tersebut.

Sekitar 20 menit kemudian tiba-tiba Nuh terjaga dan kemudian meraba-raba saku celananya untuk menekan tombol yang meledakkan bom tersebut. Menurut polisi, bom tersebut dirakit dengan tradisional serta berbahan potasium. Polisi yang menggeledah rumahnya menemukan potasium, kabel, dan juga sejumlah baterai.

Penyelidikan kepolisian menunjukkan tanda-tanda kalau peledakan bom tersebut bukan merupakan upaya terorisme, melainkan karena keinginan Nuh untuk bunuh diri akibat jenuh dengan hidup.[1]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting