Monster Gévaudan

Monster Gévaudan (bahasa Prancis: La Bête du Gévaudan; IPA: [la bɛːt dy ʒevodɑ̃], bahasa Oksitan: La Bèstia de Gavaudan) adalah nama historis yang merujuk kepada hewan mirip serigala pemangsa manusia yang meneror bekas provinsi Gévaudan (kini département Lozère bagian dari wilayah Haute-Loire), di Pegunungan Margeride di Prancis Selatan antara tahun 1764 dan 1770. Serangan yang terjadi—meliputi area seluas 90 kilometer (56 mi)—konon dilakukan oleh monster tersebut, yang dilaporkan memiliki gigi menakutkan dan ekor sangat besar menurut saksi mata saat itu. Saksi juga menyatakan bahwa makhluk tersebut telah dilukai berkali-kali namun tidak kunjung mati. Luka yang diberikan meliputi tembakan jarak pendek.

Monster Gévaudan
Ilustrasi salah satu monster Gévaudan, lukisan abad ke-18 karya A.F. of Alençon
Makhluk misterius
Nama lain	La bête du Gévaudan (Prancis) La Bèstia de Gavaudan (Occitan) Wolf of Chazes Lycopardus parthenophagus
Kelompok	Kemungkinan serigala atau persilangan anjing-serigala atau hiena
Ciri	hewan berkaki empat, mirip anjing tapi berukuran besar.
Asal
Negara	Prancis
Daerah	Gévaudan (kini Lozère)
Laporan pertama	1764
Laporan terakhir	1767

Korban jiwa sering kali ditemukan dengan kondisi leher terkoyak. Pemerintah Prancis mengerahkan segenap pemburu dan menggelontor dana demi memburu makhluk tersebut; di antaranya adalah kekayaan dari sejumlah bangsawan, kekuatan tentara Prancis, partisipasi warga, dan sejumlah pemburu kepercayaan raja.

Jumlah korban berbeda-beda tergantung sumber. Tahun 1987, suatu studi memperkirakan telah terjadi 210 penyerangan; mengakibatkan 113 korban jiwa dan 49 terluka; 98 jenazah korban dimangsa sebagian. Akan tetapi, seumber lain mengklaim bahwa makhluk tersebut membunuh antara 60—100 orang dewasa dan anak-anak, serta melukai lebih dari 30 orang.

Sejumlah teori dikemukakan untuk menjelaskan asal usul makhluk tersebut, namun tidak ada yang terbukti secara ilmiah. Ada yang menduga bahwa itu adalah kriptid yang mengembara wilayah Gévaudan. Teoritikus modern mengajukan penjelasan bahwa makhluk tersebut merupakan sejenis hasil perkawinan silang/hibrida antara anjing dengan serigala berdasarkan catatan ukuran dan warna tubuhnya yang tak lazim.