Molalunga atau pohutu molalungo adalah upacara pemakaman adat Gorontalo. Upacara ini adalah adat istiadat yang berlandaskan ajaran Islam sebagai agama yang telah dianut Suku Gorontalo sejak abad pertengahan.[1] Syariat Islam yang dijunjung dalam pelaksanaan ritual ini adalah fardhu kifayah saat menghadapi jenazah, yaitu: memandikan jenazah, mengafani jenazah, menshalatkan jenazah, dan menguburkan jenazah.[2] Selain itu, upacara molalunga ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan atas jasa yang telah dilakukan dan juga sebagai harapan penebusan dosa atau kesalahan bagi jenazah selama masih hidup.[1]

Corak pelaksanaan Molalunga

sunting

Tata cara pelaksanaan molalunga dibagi sesuai dengan status orang yang meninggal di masyarakat, yaitu:[3]

  1. Corak pemakaman untuk raja: tata upacaranya lengkap
  2. Corak pemakaman bubato (pejabat di bawah raja): tata upacaranya tidak selengkap raja
  3. Corak pemakaman rakyat tuango lipu: upacara sederhana

Namun kini, pembagiannya mengalami penyesuaian sebagai berikut:

  1. Upacara untuk raja dan bubato dibagi menjadi delapan golongan, yaitu; a) Gubernur, bupati, dan wali kota pada tingkat raja; b) wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota (jogugu atau wedana); c) camat; d) kadli; e) mufti; f) istri gubernur, istri bupati, dan istri wali kota; g) apitalau; h) putra-putri gubernur, bupati, dan wali kota; i) para penyandang gelar ada kehormatan.
  2. Upacara pemakaman untuk wali-wali mowali dan yang ditentukan oleh gubernur, bupati, dan wali kota. Juga disepakati oleh wu'u atau baate lo pohalaa (ulipu).
  3. Upacara pemakaman untuk rakyat tuango lipu

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Warisan Budaya dari Gorontalo". Budaya.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-27. 
  2. ^ Provinsi Gorontalo, Tim Literasi DJPb (2018). Buku Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo Semester II 2018: Kiprah ASN Perbendaharaan di Provinsi Gorontalo. Provinsi Gorontalo: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. hlm. 28. 
  3. ^ dkk, Supriyadi (2018). Buku Ajar Budaya Gorontalo, Sebagai Pembentuk Karakter Gnerasi Penerus. Deepublish. hlm. 154, 155. ISBN 9786024750664.