Mojoroto, Kediri
Mojoroto (bahasa Jawa: ꦩꦗꦫꦠ, translit. Majarata) adalah salah satu dari tiga kecamatan di Kota Kediri. Kecamatan itu mencakup seluruh wilayah Kota Kediri yang terletak di barat Sungai Brantas.[1] Bagian paling barat dari Mojoroto terdapat bukit bernama Gunung Klotok yang hijau dan asri. Di kawasan Klotok ini terdapat wisata terkenal seperti Gua Selomangleng, Lembah Tretes, serta kolam renang dan penangkaran rusa di kompleks Brigif Wira Yudha.[2] Mojoroto juga terkenal dengan adanya Pabrik Gula (PG) Meritjan di Kelurahan Mrican yang berdiri tahun 1883 pada masa kolonial Belanda dan masih beroperasi hingga sekarang. Sekarang PG Meritjan dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).[3]
Mojoroto | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
![]() Peta lokasi Kecamatan Mojoroto | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kota | Kediri | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Bambang Tri Lasmono SE.MM. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 117,018 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.71.01 ![]() | ||||
Kode BPS | 3571010 ![]() | ||||
Luas | 26,95 km² | ||||
Desa/kelurahan | 14 | ||||
|
Geografi
suntingKecamatan Mojoroto berada di barat Sungai Brantas dan bagian paling baratnya terdapat Gunung Klotok setinggi 536 mdpl yang menjadi titik tertinggi Kota Kediri. Mojoroto memiliki batas wilayah sebagai berikut:[4]
Utara | Kabupaten Kediri (Kecamatan Banyakan) |
Timur | Sungai Brantas, Kecamatan Kota, dan Kabupaten Kediri (Kecamatan Gampengrejo) |
Selatan | Kabupaten Kediri (Kecamatan Semen) |
Barat | Gunung Klotok dan Kabupaten Kediri (Kecamatan Banyakan dan Semen) |
Sejarah
suntingKemajuan Kediri dimulai dengan adanya industrialisasi pada zaman kolonial Belanda terutama pada bidang perkebunan dan produksi gula untuk diekspor. Pemerintah Hinda Belanda menerapkan kebijakan tanam paksa dan membuka lahan tebu secara besar-besaran di wilayah Kediri dan sekitarnya. Pabrik gula juga banyak didirikan di Kediri seperti PG Pesantren dan PG Meritjan beserta infrastruktur pendukung berupa jaringan rel untuk kereta uap pengangkut tebu maupun penumpang. PG Meritjan yang berada di Kelurahan Mrican didirikan pada tahun 1883 oleh perusahaan swasta Nederland Indische Landbouw Matschappij (NILM). PG Meritjan terus memproduksi gula dari tahun 1883 hingga tahun 1935 dan menjadi salah satu pabrik gula paling produktif di seluruh Karesidenan Kediri.[3]
Aktivitas pabrik ini mulai menurun dengan adanya krisis malaise di dunia ditambah perang dunia.[3] Pada masa pendudukan Jepang, pabrik ini berhenti beroperasi. Saat Agresi Militer Belanda, para pejuang mengubah PG Meritjan menjadi pabrik dan gudang senjata. Salah satu produksinya adalah mortir tangan kaliber 50mm dan 90mm yang dibuat dari potongan besi dari tiang telepon dan tiang listrik. PG Meritjan memproduksi gula kembali pada tahun 1957 dengan adanya kebijakan nasionalisasi aset kolonial oleh pemerintah.[5]
-
PG Meritjan dari atas (1930)
-
Jembatan Sungai Brantas di PG Meritjan (1930)
-
Mesin-mesin di PG Meritjan (1930)
-
Suasana PG Meritjan (1930)
Daftar kelurahan dan lingkungan
suntingDaftar lingkungan
suntingKecamatan Mojoroto terdiri dari 14 kelurahan. Setiap kelurahan tersebut dibagi menjadi beberapa lingkungan, yakni sebagai berikut:[6][4]
No. | Nama Kelurahan | Nama Lingkungan | Ref |
---|---|---|---|
1 | Bandar Kidul | Bandarejo, Bandar Ngalim, Brojoguno, Kauman | [7] |
2 | Bandar Lor | Bandar Lor, Templek | [4][6] |
3 | Banjarmlati | Banjarmlati, Pulosari | [4][6] |
4 | Bujel | Bujel, Boto Lengket, Kedung Sentul, Wonosari | [4][6] |
5 | Campurejo | Klepek, Semanding | [4][6] |
6 | Dermo | Krajan, Semanding | [4][6] |
7 | Gayam | Gayam / Krajan, Kenton Kidul, Ngembak | [4][6] |
8 | Lirboyo | Lirboyo, Karangsono, Muning | [4][6] |
9 | Mojoroto | Mojoroto, Kedung Sentul, Majenan | [4][6] |
10 | Mrican | Mrican, Kampung Baru, Templek | [4][6] |
11 | Ngampel | Ngampel, Betik | [4][6] |
12 | Pojok | Banggi, Boro, Jarakan, Klotok, Nglebak, Templek, Tumpang | [4][6] |
13 | Sukorame | Sukorame, Waung | [4][6] |
14 | Tamanan | Tamanan, Jengglik | [4][6] |
Jumlah penduduk dan RT/RW
suntingBerikut ini kelurahan di Kecamatan Mojoroto berdasarkan jumlah Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), dan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik Kota Kediri berdasarkan data tahun 2023.[4]
No. | Nama Kelurahan | Jumlah RW | Jumlah RT | Jumlah penduduk (2023) |
---|---|---|---|---|
1 | Bandar Kidul | 7 | 41 | 10.760 |
2 | Bandar Lor | 9 | 42 | 12.617 |
3 | Banjarmlati | 9 | 34 | 6.620 |
4 | Bujel | 6 | 35 | 7.792 |
5 | Campurejo | 5 | 29 | 8.029 |
6 | Dermo | 3 | 25 | 4.828 |
7 | Gayam | 8 | 31 | 4.586 |
8 | Lirboyo | 8 | 28 | 7.170 |
9 | Mojoroto | 12 | 53 | 15.364 |
10 | Mrican | 8 | 36 | 6.412 |
11 | Ngampel | 4 | 29 | 6.702 |
12 | Pojok | 8 | 49 | 11.630 |
13 | Sukorame | 10 | 37 | 8.431 |
14 | Tamanan | 3 | 23 | 5.130 |
Tempat terkenal
sunting- Pabrik Gula (PG) Mrican
- Terminal Tamanan
- Pasar Bandar
- Pasar Mrican
- Pasar Campurejo
- Pondok Pesantren Lirboyo
- Pondok Pesantren Kedunglo
- Pura Penataran Agung Kilisuci
- Brigade Infanteri 16 Wira Yudha TNI AD
- Batalyon C Pelopor Kompi 1 Brimob Polda Jawa Timur
- GOR Jayabaya
- Makam Tionghoa / Bong Cino Klotok
Tempat wisata
sunting- Gunung Klotok dan Candi Klotok[8]
- Gua Selomangleng - juga terdapat fasilitas kolam renang
- Agro Lembah Tretes
- Museum Airlangga
- Sentra tenun ikat Bandar Kidul - kerajinan ini terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kementerian Kebudayaan[9]
- Kolam renang Tirta Wirayudha dan penangkaran rusa di kawasan Brigif 16 TNI AD
- Taman Sekartaji dan Taman Harmoni[10]
- Gereja Merah / GPIB Immanuel Kediri - cagar budaya peninggalan kolonial Belanda[11]
- PSDKU Universitas Brawijaya Kediri
- PSDKU Politeknik Negeri Malang Kampus Kediri
- Poltekkes Kemenkes Malang Kampus IV Kediri
- Universitas Kadiri (UNIK)
- Universitas Nusantara PGRI Kediri (UNP)
- Institut Teknologi Al Mahrusiyah (ITAMA)
- Politeknik Mercusuar Indonesia (POLIMERCIA)
- Universitas Wahidiyah (UNIWA)
- Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri (UIT Lirboyo)
- Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta)
- RSUD Kilisuci
- RSUD Daha Husada yang dikelola Pemprov Jawa Timur
- RSU Lirboyo
- RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan
- RSU Ratih
- RSIA Nirmala
- Puskesmas Mrican
- Puskesmas Sukorame
- Puskesmas Campurejo
Referensi
sunting- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ "Gunung Klotok". dpmptsp.kedirikota.go.id. Pemerintah Kota Kediri. 2022-06-14.
- ^ a b c Adin Nur Kholifah; Didit Ditya Fritambiradi; Khairunnisa Hening Septaningtyas; Prasepti Andriani (2022). "Dampak berdirinya Pabrik Gula Meritjan di Kediri terhadap ekonomi masyarakat sekitar pada tahun 1900-1932". Historiography: Journal of Indonesian History and Education. Universitas Negeri Malang. 2 (4).
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Kecamatan Mojoroto Dalam Angka 2024. BPS Kota Kediri. 2024-09-26.
- ^ Kholisul Fatikhin (2022-04-06). "Senjata Perang dari Pabrik Gula Mrican". Kediripedia.com.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Data Bansos Kota Kediri di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 26 November 2024)
- ^ Lina Fibrianti (2013). "Pengaruh Atribut Produk terhadap Sikap (Survei pada Ibu Rumah Tangga Konsumen Pewangi dan Pelembut Pakaian Merek "Molto Sekali Bilas" di Desa Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri)," (PDF). Repository BKG (Brawijaya Knowledge Garden). Universitas Brawijaya (Skripsi).
- ^ Adi Nugroho (2021-07-25). "'Menggali' Candi Klotok, Mencari Jejak Sejarah Besar Kota Kediri (1)". RADAR KEDIRI.
- ^ Willy Anugrah (2024-02-13). Komsatun, ed. "Tenun Ikat, Ilustrasi Warisan Budaya dalam Harmoni Kediri". RRI.
- ^ Andhika Dwi (2023-06-01). "Taman Sekartaji Kediri, Bekas Kafe Remang-remang yang Jadi Spot Asri". DETIK JATIM.
- ^ Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (2022-11-17). "Gereja Immanuel". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- ^ "Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 2024-12-20.
- ^ "Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia". bppsdmk.kemkes.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-06-20.