Mohisme atau Moisme (Hanzi: 墨家; Pinyin: Mòjiā) adalah filsafat Tiongkok yang dikembangkan oleh para pengikut Mozi (juga dikenal dengan Mo Tzu, dilatinkan sebagai Micius), l.k. 470 SM-391 SM. Ia berkembang kurang lebih pada masa yang sama dengan Konfusianisme, Taoisme, dan Legalisme, dan merupakan satu dari empat aliran filsafat pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur serta Periode Negara Perang (dari 770 SM sampai 221 SM). Pada masa itu, Mohisme dianggap merupakan pesaing Konfusianisme.

Dinasti Qin yang menyatukan Tiongkok pada 221 SM mengambil Legalisme sebagai filsafat resmi pemerintah dan menekan semua aliran filsafat lain. Dinasti Han yang berkuasa selanjutnya mengambil Konfusianisme sebagai filsafat resmi negara, seperti halnya hampir semua dinasti-dinasti berikutnya, dan Mohisme pun menghilang sebagai suatu aliran pemikiran yang terpisah.

Bibliografi

sunting
  • Clarke, J (2000). Tao of the West: Western Transformation of Taoist Thought. New York: Routledge, ISBN 978-0-415-20620-4.
  • Graham, A.C., Disputers of the TAO: Philosophical Argument in Ancient China (Open Court 1993). ISBN 0-8126-9087-7
  • Ivanhoe, Philip (2001). Readings in Classical Chinese Philosophy. New Haven, CT: Seven Bridges Press, ISBN 978-1-889119-09-0.
  • Ivanhoe, Philip J., and Brian W. Van Norden, Eds. Readings in Classical Chinese Philosophy. Indianapolis: Hackett, 2001.
  • Needham, Joseph (1986). Science and Civilization in China: Volume 3, Mathematics and the Sciences of the Heavens and the Earth. Taipei: Caves Books Ltd.

Pranala luar

sunting