Mohamed Farid Md Rafik

mantan politikus Malaysia

Dr. Mohamed Farid bin Md Rafik (12 Oktober 1976 – 21 September 2019) adalah seorang politikus Malaysia yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri di Sekretariat Perdana Menteri di masa pemerintahan Mahathir Mohamad dari 2018 sampai 2019 dan mantan anggota parlemen untuk daerah pemilihan Tanjung Piai, Johor masa bakti 2018–2023.[1][2] Namun, dipertengahan masa jabatannya, baik sebagai wakil menteri maupun anggota parlemen, Farid meninggal dunia akibat serangan jantung.[3]

Mohamed Farid Md Rafik
محمد فريد محمد رافيق
Wakil Menteri di Sekretariat Perdana Menteri Malaysia
(Persatuan Nasional dan Kesejahteraan Sosial)
Masa jabatan
2 Juli 2018 – 21 September 2019
Penguasa monarki
Perdana MenteriMahathir Mohamad
MenteriWaytha Moorthy Ponnusamy
Sebelum
Pendahulu
Halimah Mohamed Sadique
(Wakil Menteri Perumahan Rakyat, Pemerintahan Daerah, dan Kesejahteraan Sosial)
Pengganti
Ti Lian Ker
(Wakil Menteri Persatuan Nasional)
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Tanjung Piai, Johor
Masa jabatan
9 Mei 2018 – 21 September 2019
Sebelum
Pendahulu
Wee Jeck Seng (BNMCA)
Pengganti
Wee Jeck Seng (BNMCA)
Mayoritas524 (2018)
Informasi pribadi
Lahir12 Oktober 1976
Serkat, Pontian, Johor, Malaysia
Meninggal21 September 2019(2019-09-21) (umur 42)
Pontian, Johor, Malaysia
MakamPemakaman Wakaf Sheikh Haji Ahmad, Kampung Chokoh, Serkat, Pontian, Johor, Malaysia
KewarganegaraanMalaysia
Kebangsaan Malaysia
Partai politik Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU)
(2017–2019)
Afiliasi politik
lainnya
Pakatan Harapan (PH)
(2017–2019)
Suami/istri
Farah Syazwani Hanis Ismail
(m. 2009⁠–⁠2019)
Anak3
AlmamaterUniversitas Ratu Belfast
PekerjaanPolitikus
ProfesiAhli anestesi

Facebook: PHTanjungPiai Modifica els identificadors a Wikidata

Mohamed Farid Md Rafik di Facebook
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

sunting

Dilahirkan pada tahun 1976, Farid berasal dari Serkat, Pontian, Johor. Dia mengenyam pendidikan awal di Sekolah Kebangsaan (SK) Andek Mori, Serkat dan kemudian lanjut ke sekolah menengah di Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah, Melaka sebelum melanjutkan pendidikan A-Level di Bedford Modern School, Britania Raya. Dia memulai karier medisnya pada tahun 2001 setelah lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran dari University of Belfast. Pada tahun 2008, ia melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar anestesiologi dari College of Anesthesia, Royal College of Surgeon Ireland (RCSI) dan kemudian terus bekerja sebagai ahli anestesi di Inggris hingga 2014 sebelum kembali ke Malaysia setelah 10 tahun di Inggris.[4]

Politik

sunting

Sebelum memasuki dunia politik, ia bekerja sebagai ahli anestesi di rumah sakit swasta di Melaka.[5] Meskipun dia tidak pernah siap untuk politik, dia menjadi tertarik setelah ibunya, Norma Mohamed yang mantan ketua Wanita UMNO Tanjung Piai, meninggalkan partai tersebut pada tahun 2016 untuk begabung dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU). Karier politiknya dimulai ketika ia bergabung dengan BERSATU pada tahun 2017 dan memenangkan kursi parlemen Tanjung Piai dalam pemilihan umum 2018.[6]

Meninggal

sunting

Farid meninggal di Rumah Sakit Pontian di Johor pada 21 September 2019 karena serangan jantung.[7] Dia dimakamkan di Pemakaman Wakaf Muslim Sheikh Haji Ahmad di Kampung Chokoh, Serkat, Pontian, Johor pada pukul 5.30 sore pada hari yang sama.[8] Pemakamannya dihadiri oleh lebih dari 1000 orang termasuk Tun Dr. Mahathir Mohamad.[9] Dia meninggalkan seorang istri, Farah Syazwani Hanis Ismail, 32, dan tiga anak perempuan–Sophie Farissya, 8, Eva Ariaana, 4 dan Zara Aleena, 2.[10]

Perhitungan suara sebagai calon legislatif

sunting
Parlemen Malaysia[11][12][13]
Pemilu Daerah pemilihan Suara % Lawan Suara % Jumlah surat suara Selisih suara Hasil akhir
2018 P165 Tanjung Piai, Johor Md Farid Md Rafik (BERSATU) 21.255 47,29% Wee Jeck Seng (MCA) 20.731 46,12% 45.858 524 85,67%
Nordin Othman (PAS) 2.962 6,59%

Penganugerahan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Lu Wei Hoong (4 Mei 2018). "From 'naive about politics' to general for southern Johor battle". Malaysiakini. Diakses tanggal 14 Agustus 2018. 
  2. ^ "New Cabinet all sworn-in before King (Full List)". The Star Online. Diakses tanggal 22 Juli 2018. 
  3. ^ "Tanjung Piai MP Md Farid Md Rafik dies". The Star Online (dalam bahasa Inggris). 21 September 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. 
  4. ^ "Profil Dr Md Farid Md Rafik". Bernama (dalam bahasa Melayu). myMetro. 21 September 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. 
  5. ^ "Profile of Datuk Dr Md Farid Md Rafik" (dalam bahasa Inggris). Bernama. 21 September 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Touting Malay wave, doctor poses strongest challenge yet to MCA's last bastion". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 5 Mei 2018. Diakses tanggal 22 Juli 2018. 
  7. ^ "Deputy minister Farid Rafik passes away". Malaysiakini. 21 September 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. 
  8. ^ "Dr Md Farid laid to rest at Serkat, Pontian". Bernama. Malay Mail. 21 September 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. 
  9. ^ MOHD FARHAAN SHAH, REMAR NORDIN and RAZAK AHMAD (22 September 2019). "Many turn up for Md Farid's funeral". The Star Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 September 2019. 
  10. ^ "King, PM offer condolences to Mohd Farid's family". Bernama. Malaysiakini. 21 September 2019. Diakses tanggal 22 September 2019. 
  11. ^ "Malaysia General Election". undiinfo Malaysian Election Data. Malaysiakini. Diakses tanggal 4 Februari 2018.  Hasil hanya tersedia dari pemilihan umum 2004.
  12. ^ "SEMAKAN KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM KE–14" (dalam bahasa Malay). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 17 May 2018.  Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih.
  13. ^ "The Star Online GE14". The Star. Diakses tanggal 24 Mei 2018.  Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih.
  14. ^ "Husam kembali bergelar 'datuk', Mujahid Dr Dzul Ahmad Awang 'datuk seri'". MALAYSIADATELINE (dalam bahasa Melayu). 13 Oktober 2018. Diakses tanggal 13 Oktober 2018. 

Pranala luar

sunting