Mohamed 'Mo' Ibrahim
politikus
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Mohamed 'Mo' Ibrahim adalah seorang wirausahawan kelahiran Sudan, saat ini berbasis di UK. Ia menjadi seorang pengusaha yang berhasil di bidang industri telekomunikasi, mendirikan salah satu perusahaan telepon seluler terbesar di Afrika, Celtel. Ia belakangan ini menjadi terkenal karena idenya yaitu Ibrahim Prize for Achievement in African Leadership, yang menganugerahi penerimanya dengan hadiah awal sebesar $5juta dan tambahan$200.000 setahun sepanjang hidup. Hadiah ini diawali oleh ide untuk menekan korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin Afrika, yang sering kali melakukan korupsi untuk memperoleh keamanan keuangan ketika mereka turun dari jabatannya, dan untuk menggalakkan good governance.[1]
Nama dalam bahasa asli | (ar) إبراهيم محمد بكار |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 3 Mei 1946 (78 tahun) Sudan |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Pendidikan | Universitas Iskandariah Universitas Bradford Universitas Birmingham |
Kegiatan | |
Pekerjaan | insinyur, ilmuwan, pebisnis, politikus |
Bekerja di | London Business School (en) BT Group Celtel (en) |
IMF 2021 Annual Meetings (en) | |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Hania Morsi Fadl |
Anak | Hadeel Ibrahim (en) |
Penghargaan
|
Referensi
sunting- ^ Boediwardoyo, Satriyo. (2013). 500 Tokoh MUslim Dunia Paling Berpengaruh Saat Ini". Ufuk Publishing House.