Mohamad Saad
Mohamad Saad adalah seorang guru dan politikus Indonesia. Setelah tamat dari sekolah, ia terjun dalam bidang perguruan partikelir dan menjadi Pemimpin Sekolah Nurul Islam di Tanjung Pandan. Pada masa akhir pendudukan Jepang, ia menjadi anggota Syu Sangi Kai Bangka-Belitung. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia menjadi anggota Dewan Belitung dan anggota Pengurus Harian Dewan tersebut. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia menjabat sebagai anggota muktamar Bandung. Ia juga diangkat menjadi anggota Senat RIS serta utusan dari Daerah Belitung. Ia pernah menjadi anggota Serikat Buruh, Perkabi dan anggota Pemuda Indonesia Maluku (P.I.M.) di Belitung.[1]