Modifikasi tubuh

tindakan yang disengaja untuk mengubah penampilan fisik

Modifikasi tubuh adalah suatu tindakan yang disengaja untuk mengubah anatomi atau penampilan fisik seseorang.[1] Dalam pengertian luas, hal itu mencakup tato, pemasangan perhiasan yang lazim (contohnya tindik telinga dalam berbagai kebudayaan), ritual pendewasaan, atau tradisi keagamaan (contohnya sunat dan potong gigi), demikian pula gerakan primitif modern.

Proses skarifikasi.
Upacara potong gigi di kalangan umat Hindu Bali.

Modifikasi tubuh dilakukan karena berbagai alasan, di antaranya: estetika (standar kecantikan), kepuasan seksual, ritual pendewasaan, kepercayaan agama, sebagai penanda keanggotaan atau afiliasi tertentu, sebagai pengingat pengalaman hidup, seni tubuh, nilai kejutan, dan ekspresi diri.[1][2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Thompson, Tim; Black, Sue (2010). Forensic Human Identification: An Introduction. CRC Press. hlm. 379–398. ISBN 978-1420005714. Diakses tanggal 25 February 2013. 
  2. ^ "What Is Body Modification?". Essortment. 16 May 1986. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2016. Diakses tanggal 20 March 2015.