Mlilir, Dolopo, Madiun
Mlilir adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Mlilir | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Madiun | ||||
Kecamatan | Dolopo | ||||
Kode Kemendagri | 35.19.02.1002 ![]() | ||||
Kode BPS | 3519030002 ![]() | ||||
|
Dulu saat Kelurahan Mlilir masih dalam bentuk Desa Milir terdiri atas beberapa Dusun, yaitu:
Geografis sungai
suntingSungai yang ada di Desa Mlilir disebut Kali Asin. Kali Asin bersumber dari Telaga Ngebel. Ekologi Kali Asin pada tahun 1960-an masih sangat komplet (lengkap).
Kali Asin memiliki aneka ragam biota antara lain:
- Ikan Lele (Clarias batrachius)
- Ikan Gabus (Channa striata)
- Ikan Wader (Luciusoma setigerum,Rosbora argyrotaenia)
- Ikan Sili (Microphis brachyurus brachyurus)
- Ikan Sunduk Prono (Ichthyocampus carce)
- Ikan Bader (Barbonymus gonionotus)
- Ikan Keting (Ketengus typus)
- Ikan Jogoripuh (Acrochordonichtys rugorus)
- Belut (Monopterus albus, Ophisternon bengalense)
- Udang
- Lobster Biru
- dll.
Dulu, di musim kemarau, banyak dijumpai lumut (ganggang hijau) yang menjuntai sepanjang 20–50 cm. Kini pada tahun 2012, keberadaan biota itu sudah langka. Kerusakan ekologi yang ada di Kali Asin antara lain dampak dari pencarian ikan dengan Endrin, Jenu, Penyetruman, dan pencemaran limbah rumah tangga.
Hasil Bumi
suntingHasil Bumi yang paling banyak di Kelurahan Mlilir adalah, Mangga dan padi. Mangga-mangga gadung ditanam di sepanjang jalan desa pada tahun 1980an, sebagai bagian dari program mangganisasi Kabupaten Madiun di saat Bupatinya dijabat oleh Ir Kadijono.
Kerajinan
suntingDulu saat Desa Mlilir masih menjadi Desa Dusun Guwo, terdapat pengrajin Pandai Besi. Produk yang dihasilkan adalah aneka macam pisau, ganco, pacul, singkal, pethel, alat sadap getah pinus, dan alat pertukangan, pengrajin Pandai Besi yang terkenal pada awalnya adalah Pak Sadiran (Alm). Kini usahanya diteruskan oleh keturunannya. Di lokasi yang sama juga pernah ada pengrajin genteng sampai tahun 1980-an. Namun kini sudah tidak ada.
Pendidikan
suntingDi Kelurahan Mlilir terdapat beberapa sekolah dasar, Sekolah dasar yang paling terkenal di Kelurahan Mlilir adalah MI (Madrasah Ibtidaiyah) Kresna, terdapat juga MTS (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) yang ada di Mlilir yaitu MTs - MA Miftahul Ulum, yang berada di jalan Ponpes Darussalam Pucang. Selain sekolah Madrasah terdapat 3 Sekolah Dasar yakni SDN Mlilir 1, SDN Mlilir 2 dan SDN Mlilir 3
Sosial budaya
suntingAdat istiadat peninggalan nenek moyang yang beragama Hindu masih ada di era Hindu sampai dengan tahun 1970-an, antara lain memberikan Cok bakal di kepunden, memberi sesaji kepada para leluhur yanh ditaruh di dalam atau dekat "senthong" ketika orang yang memberi mempunyai gawe atau mengirim doa. Seiring perkembangan agama Islam di indonesia, adat kebiasaan itu ditinggalkan.
pada Tahun-Tahun sebelumnya dan Tahun 1980-an , ada budaya yang bernama Megengan. budaya megengan adalah budaya selamatan pada malam likuran di bulan puasa. budaya megengan Diadakan per RT dan rumah terdekat sebanyak kurang lebih 20 keluarga. Tiap keluarga mengadakan sendiri-sendiri. Namun banyak brekat yang tidak habis alhasil brekat yang tidak habis kemudian di jemur. Namun sekarang budaya megengan bareng menjadi tukar menukar "brekat"[butuh rujukan].
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan