Mirakulin

senyawa kimia

Mirakulin adalah pengganti gula dalam bentuk glikoprotein yang diperoleh dari buah Synsepalum dulcificum.[2] Buah beri yang dijuluki "buah keajaiban" ini pertama kali didokumentasi oleh penjelajah Chevalier des Marchais yang mencari buah-buahan baru selama perjalanannya ke Afrika Barat pada tahun 1725.

Glikoprotein mirakulin
Struktur kristalografik mirakulin dimerik seperti protein dari bibit Murraya koenigii.[1]
Pengidentifikasi
SimbolMIRA_RICDU
UniProtP13087

Mirakulin sendiri tidak manis. Namun, setelah lidah terkena mirakulin, mirakulin akan terikat pada lidah, dan makanan asam (seperti lemon) menjadi terasa manis. Rasa manis ini dapat bertahan hingga satu jam.[3]

Substansi aktif mirakulin diisolasi oleh Prof. Kenzo Kurihara (栗原 堅三 Kurihara Kenzō) dari Jepang.[4] Ia menerbitkan karyanya mengenai substansi ini di dalam jurnal Science pada tahun 1968.[5]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ PDB: 3IIR​; Gahloth D, Selvakumar P, Shee C, Kumar P, Sharma AK (February 2010). "Cloning, sequence analysis and crystal structure determination of a miraculin-like protein from Murraya koenigii". Arch. Biochem. Biophys. 494 (1): 15–22. doi:10.1016/j.abb.2009.11.008. PMID 19914199. 
  2. ^ Theerasilp S, Kurihara Y (August 1988). "Complete purification and characterization of the taste-modifying protein, miraculin, from miracle fruit". J. Biol. Chem. 263 (23): 11536–9. PMID 3403544. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-08-27. Diakses tanggal 2017-11-12. 
  3. ^ Aaron Rowe (2006-12-07), "Super Lettuce Turns Sour Sweet", Wired 
  4. ^ Ui, Michio (1999). 「薬学会賞受賞栗原堅三氏の業績 : それは「奇蹟の果物」からはじまった. Farumashia (dalam bahasa Japanese). The Pharmaceutical Society of Japan. 35 (4): 365. 
  5. ^ Kurihara K, Beidler LM (September 1968). "Taste-modifying protein from miracle fruit". Science. 161 (3847): 1241–3. doi:10.1126/science.161.3847.1241. PMID 5673432. 

Pranala luar

sunting