Miomaffo Timur, Timor Tengah Utara
Miomaffo Timur adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas kecamatan ini sekitar 101,45 km2 dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 12.237 jiwa, dan kepadatan 121 jiwa/km2.[1]
Miomaffo Timur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Timor Tengah Utara | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 12,237 jiwa (2.020) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 53.03.01 | ||||
Kode BPS | 5305020 | ||||
Luas | 101,45 km² | ||||
Kepadatan | 121 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11 desa | ||||
|
Demografi
suntingJumlah penduduk tahun 2020 berjumlah 12.237 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 6.057 jiwa dan perempuan sebanyak 6.180 jiwa. Kecamatan ini memiliki 94 Rukun Tetangga (RT), 37 Rukun Warga (RW) dan 34 dusun. Penduduk asli Timor Tengah Utara ialah suku Timor, demikian juga yang ada di desa ini.[2] Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan ini selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Timor.[2]
Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.[2]
Dalam bidang keagamaan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Timor Tengah Utara 2020 mencatat bahwa semua masyarakat di kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Katolik 99,92% (12.227 jiwa) dan Protestan 0,08% (10 jiwa).[1]
Pekerjaan
suntingData usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, kemudian Pegawai Negeri Sipil, pensiunan, wiraswasta,TNI dan Polisi, buruh, dan pekerjaan lainnya.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c "Kecamatan Miomaffo Timur Dalam Angka 2020" (pdf). www.sumbatimurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 7 Oktober 2020.
- ^ a b c Keda, Ola. Hida, Ramdania El, ed. "Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 Oktober 2020.