Millennium & Copthorne Hotels

Millennium & Copthorne Hotels plc adalah perusahaan penyantunan asal Singapura. Perusahaan ini membawahi beberapa jaringan hotel, termasuk Millennium, Copthorne, dan Kingsgate. Hingga tahun 2024, perusahaan ini mengelola 138 hotel yang tersebar di seluruh dunia.[2]

Millennium & Copthorne Hotels plc
Tertutup
IndustriHotel
Kantor pusatLondon, Britania Raya
Cabang
138 (2024)
Tokoh kunci
Kwek Leng Beng (Ketua
Pendapatan£826 juta (2014)[1]
£195 juta (2014)[1]
£151 juta (2014)[1]
IndukCity Developments Limited
(Hong Leong Group)
Situs webwww.millenniumhotels.com
Facebook: millenniumhotels X: millennium_usa Instagram: millennium Modifica els identificadors a Wikidata

Millennium & Copthorne Hotels dimiliki oleh City Developments Limited, sebuah perusahaan investasi yang merupakan anak perusahaan konglomerat Malaysia Hong Leong Group.[3]

Sejarah

sunting
 
Copthorne King's Hotel Singapore

Pada tahun 1970an, miliuner asal Singapura Kwek Leng Beng mendirikan King's Hotel melalui Hong Leong Group, induk perusahaan dari City Developments Limited (CDL). Per tahun 1989, CDL Hotels International memiliki enam hotel dan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong. Pada tahun 1993, CDL Hotels membeli hotel pertama mereka di luar Asia di London.[4]

Pada tahun 1994, CDL Hotels mengakuisisi The Millennium Hotel di Lower Manhattan, Kota New York seharga $75 juta. Hotel ini menjadi cikal bakal nama "Millennium" yang dijadikan nama jaringan hotel utama perusahaan tersebut.[5] Meski begitu, hotel tersebut dikelola oleh Hilton Hotels & Resorts hingga tahun 2022, ketika Millennium & Copthorne mengakhiri kerja sama dengan Hilton untuk mengelola hotel secara mandiri.[6]

Pada tahun 1995, CDL Hotels membeli Copthorne Hotels seharga £219 juta dari maskapai British Caledonian Airways, yang sebelumnya mendirikan jaringan hotel tersebut pada tahun 1985. Tahun berikutnya, CDL Hotels menggabungkan Millennium dan Copthorne dan mulai melantai di Bursa Efek London dengan nama Millennium & Copthorne Hotels plc.[7]

Pada tahun 2019, CDL membeli keseluruhan saham Millennium & Copthorne Hotels, menjadikannya sebuah perusahaan privat. Mereka resmi keluar dari Bursa Efek London pada tahun yang sama.[8]

Millennium & Copthorne Hotels di Indonesia

sunting

Millennium & Copthorne Hotels mengelola satu hotel di Indonesia yang terletak di Jakarta. Millennium Hotel Sirih Jakarta terletak di Jalan H. Fachrudin No.3, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Hotel ini pertama kali dibuka pada tahun 1994 dengan nama Hotel Grand Metro Equatorial, sebelum Millennium mengambil alih pengelolaan pada tahun 1996. Hotel bertingkat 15 lantai ini dirancang oleh Dang Design Architects dan dibangun oleh Yakin Maju Jaya, dan memiliki jumlah kamar sebanyak 401, beserta fasilitas kolam renang, pusat kebugaran, rumah makan, bar, dan ruang pertemuan.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Final Results Announcement 2014" (PDF) (Siaran pers). Millennium & Copthorne Hotels. Diakses tanggal 2015-03-31.  "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-03-17. Diakses tanggal 2016-03-15. 
  2. ^ "Millennium and Copthorne Hotels plc". London Stock Exchange. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-04. Diakses tanggal 2014-06-17. 
  3. ^ "Millennium expands through acquisition". Hotel News Now. 30 April 2014. Diakses tanggal 2014-06-17. 
  4. ^ "CDL to buy hotel in London for $299m". South China Morning Post. 14 September 1993. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 
  5. ^ "COMPANY NEWS; MILLENIUM SOLD TO CDL HOTELS INTERNATIONAL". The New York Times. 16 Februari 1994. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 
  6. ^ "New York's Millennium Hilton Downtown is Getting a New Name". Travel Market Report. 28 Januari 2022. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 
  7. ^ "PRESIDENT INTERVIEW: Ali Lakhraim". Hotelier Middle East. 11 November 2009. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 
  8. ^ "CDL MAKES £776M BUYOUT OFFER FOR MILLENNIUM & COPTHORNE HOTELS". Mingtiandi. 9 Juni 2019. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 
  9. ^ "Millennium Hotel Sirih Jakarta". Setiap Gedung Punya Cerita. 20 November 2020. Diakses tanggal 14 Juli 2024. 

Pranala luar

sunting