Merbau, Kepulauan Meranti

kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau

Merbau adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia yang memiliki ibu kota di Teluk Belitung. Kecamatan Merbau merupakan kawasan penghasil minyak bumi dan gas alam. Di kawasan ini sudah berdiri PT. Kundur Petroleum S.A. yang beroperasi di daerah Kurau, Desa Lukit, yang mampu memproduksi minyak mentah 8.500 barel/hari, merupakan anak perusahaan asing dari Amerika Serikat. Setelah beberapa kali pemindahan kepemilikan, PT. Kundur Petroleum S.A. dimiliki oleh Energi Mega Persada (EMP) dengan saham 60,49% yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Bakrie Group. Kundur Petroleum S.A. merupakan operator dari Block Malacca Strait PSC.

Merbau
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKepulauan Meranti
Pemerintahan
 • CamatWan Abdul Malik
Populasi
 • Total47,370 jiwa
Kode pos
28752
Kode Kemendagri14.10.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1410050 Edit nilai pada Wikidata
Luas1.348,91 km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan9/1
Peta
PetaKoordinat: 0°59′34″N 102°24′31″E / 0.99278°N 102.40861°E / 0.99278; 102.40861

Sekilas sejarah Pulau Padang

sunting

Pulau Padang sudah dihuni oleh masyarakat sejak zaman Kolonial Belanda sampai saat ini. Hal ini terlihat pada peta yang dibuat pada tahun 1933 oleh pemerintah Hindia Belanda. Dalam peta tersebut telihat letak beberapa perkampungan yang sudah ada seperti Tandjoeng Padang, Tg. Roembia S. Laboe, S. Sialang Bandoeng, Meranti Boenting, Tandjoeng Kulim, Lukit, Gelam, Pelantai, S. Anak Kamal dan lain-lain.

Selain itu, sebagai bukti bahwa Pulau Padang sudah didiami warga ratusan tahun yang lalu adalah nama tokoh Tuk Derosul di desa Lukit yang diperkirakan lahir pada tahun 1850-an, anak dari warga suku asli/sakai bernama Lukit (saat ini “Lukit” menjadi nama sungai lukit dan Desa Lukit. Tuk Darasul dimakamkan di pemakaman umum dusun I kampong Tengah Desa Lukit, sebelah barat Masjid Ar-Rohama.

 
Teluk belitung dilihat dari laut

Geografi

sunting

Batas Wilayah:

  • Utara: Kabupaten Bengkalis
  • Selatan: Kecamatan Tebing Tinggi Barat & Kabupaten Siak
  • Barat: Kabupaten Siak
  • Timur: Kecamatan Pulau Merbau

Kecamatan Merbau meliputi secara keseluruhan Pulau Padang seluas 1109 km² atau 110.000 ha. Di barat Pulau Padang terdapat Sumatra, di timurnya ada Pulau Merbau, di tenggara ada Pulau Rantau, dan di seberang utara ada Pulau Bengkalis. Panjang Pulau Padang dari utara ke selatan adalah (±)60 km, lebarnya (±)29 km dan seluruhnya dataran rendah. Pulau padang merupakan lahan/tanah rawa gambut dengan ketebalan gambut mencapai 6 meter lebih. Hasil uji pengeboran 4 kilometer dari bibir pantai tepatnya di RT 01 RW 03 dusun 03 desa Lukit. Dan pada jarak 5 kilo meter dari bibir pantai mencapai kedalaman 5.8 meter. (Tim Pengkaji Gambut dari UGM bekerja sama dengan ICRAF Bogor, Universitas Utrick Belanda dan Unri bersama-sama dengan Masyarakat Pulau Padang).

Pembagian administratif

sunting

Pulau Padang terdiri dari 1 kelurahan dan 9 desa. Semuanya dalam naungan Kecamatan Merbau dan kecamatan Tasik Putri Puyu. Kecamatan Merbau saat ini hanya melingkup satu pulau yakni pulau Padang

Kecamatan Merbau terdiri dari 1 Kelurahan dan 9 Desa:

Potensi daerah

sunting

Letak geografis Kecamatan Merbau sangat strategis yaitu berada pada lintasan pelayaran Dumai, Bengkalis, Selat Panjang, Batam dimana kota-kota tersebut merupakan pusat pusat perkembangan skala nasional dan berskala internasional. Kecamatan Merbau mempunyai potensi minyak yang cukup layak untuk diexsploitasi oleh PT. Kondur. Namun dampak potensi tersebut terhadap perkembangan kawasan perencanaan (terutama terhadap perkembangan fisik) masih kurang dilaksanakan oleh masyarakat. Potensi sumber daya alam melimpah terutama dari sektor perkebunan,pertanian dan perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Lahan untuk pengembangan kegiatan yang belum dimanfaatkan relatif masih luas.

Sekilas Teluk Belitung

sunting

Teluk Belitung adalah kota kecil yang terletak di pulau Padang sekaligus menjadi ibu kota kecamatan Merbau. Pendidikan anak anak sudah dikatakan cukup tinggi dengan melihat banyaknya putra daerah yang melanjutkan studi ke berbagai kota di Indonesia. Ekonomi kota ini ditopang oleh sektor jasa, pertanian dan perdagangan. Usaha usaha semakin banyak dibuka dengan pusat konsentrasi di jalan A Yani, jalan Jend Sudirman dan jalan Yos Sudarso

Pranala luar

sunting