Menghitung domba adalah latihan mental yang digunakan dalam beberapa kebudayaan sebagai cara untuk menidurkan diri. Dalam kegiatan ini, seseorang umumnya membayangkan segerombolan domba putih identik yang sedang melompati pagar, dan menghitungnya saat mereka melompat. Kegiatan ini mungkin dilakukan untuk menghalau kebosanan dengan cara mengisi pikiran dengan sesuatu yang sederhana, berulang-ulang, monoton, dan berirama. Hal-hal tersebut diketahui bisa membantu manusia untuk tertidur. Meskipun kegiatan ini hanya berupa stereotip dan tidak terbukti sebagai solusi bagi masalah susah tidur, kegiatan ini sering kali ditampilkan dalam acara kartun, cerita komik, dan media massa lainnya.

Kawanan domba.
Patung domba.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford, jika dibandingkan dengan membayangkan pantai atau air terjun, kegiatan menghitung domba membuat seseorang tertidur 20 menit lebih lama. Para peneliti menduga bahwa menghitung domba sangat membosankan, sedangkan membayangkan suasana yang tenang justru membuat tubuh lebih rileks sehingga lebih cepat tertidur.[1] Sedangkan penelitian lainnya menyatakan bahwa seseorang akan susah tidur jika membayangkan atau memikirkan sesuatu yang tidak menyenangkan, membuat cemas, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang menguras pikiran, alih-alih membayangkan sesuatu yang tenang.[2]

Referensi awal yang menyebutkan bahwa menghitung domba bisa digunakan sebagai cara untuk menidurkan diri terdapat dalam Don Quixote karya Miguel de Cervantes pada tahun 1605, meskipun ia menyebutkan "menghitung kambing", bukannya domba.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ experiment
  2. ^ Harvey, Allison G., and Suzanna Payne. 2002. “The management of unwanted pre-sleep thoughts in insomnia: distraction with imagery versus general distraction.” Behaviour Research and Therapy. 40 (3): 267-277.
  3. ^ Ancient origins of counting sheep to fall asleep