Memar otak

Cedera pada otak akibat pendarahan

Memar otak adalah jenis cedera otak traumatis (TBI) yang menyebabkan jaringan otak memar.[1] Gejala yang timbul akibat memar otak bergantung pada besar kecilnya pendarahan.[1] TBI dapat mengakibatkan gegar otak, koma bahkan kematian.[1] Pendarahan di batang otak menyebabkan seseorang pingsan berhari-hari sampai berminggu-minggu.[2] Di samping itu, dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan saraf otak.[2] Memar otak dapat diakibatkan oleh serangan fisik di bagian kepala sehingga menimbulkan kerusakan pada otak.[1] Penyebab paling umum dari memar otak adalah kecelakaan kendaraan bermotor.[1] Penyebab umum yang kedua adalah olahraga dan aktivitas fisik dan ketiga adalah serangan fisik.[1] Bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, jatuh adalah penyebab nomor satu.[1]

Cerebral contusion
Hasil CT scan yang menunjukkan memar otak, perdarahan di belahan otak, hematoma subdural di bagian kiri dan patah tulang tengkorak.
Informasi umum
SpesialisasiKedokteran gawat darurat Sunting ini di Wikidata
Komplikasiedema serebri , herniasi transtentorial

Tanda dan gejala

sunting

Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami memar otak, yaitu mual atau muntah, sakit kepala, bicara tidak jelas, kegelisahan, sering mengantuk, perubahan pupil, kebingungan tentang waktu atau tanggal, hilang ingatan, perubahan kepribadian, depresi, mudah marah dan mengalami kejang-kejang.[1] Tanda-tanda ini juga bergantung pada lokasi memar di otak.[3]

Pencegahan

sunting

Pencegahan memar otak bertujuan untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada otak yang dapat menimbulkan bahaya bagi seseorang. Beberapa di antaranya adalah pencegahan hipotensi (tekanan darah rendah), hiponatremia (kekurangan natrium) dan hiperkapnia (peningkatan karbon dioksida dalam darah). Upaya operasi juga diperlukan apabila terjadi peningkatan tekanan intrakranial.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h "Cerebral Contusion and Intracerebral Hematoma". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-05. Diakses tanggal 25 Juni 2014. 
  2. ^ a b Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  3. ^ Kushner, David (1998-08-10). "Mild Traumatic Brain Injury: Toward Understanding Manifestations and Treatment". Archives of Internal Medicine. 158 (15): 1617–1624. doi:10.1001/archinte.158.15.1617. ISSN 0003-9926. 
  4. ^ Khoshyomn, Sami; Tranmer, Bruce I (2004-05-01). "Diagnosis and management of pediatric closed head injury". Seminars in Pediatric Surgery. Advances in Pediatric Trauma Care. 13 (2): 80–86. doi:10.1053/j.sempedsurg.2004.01.003. ISSN 1055-8586.