Melayu Sri Lanka
Etnis Melayu-Sri Lanka (juga dikenal sebagai Ja Minissu yang berarti orang Jawa) mayoritas berasal dari Indonesia [1] dan kini jumlahnya sekitar 50.000 orang. Nenek moyang mereka datang ke negara ini ketika Sri Lanka dan Indonesia menjadi jajahan Belanda. Kebanyakan dari para imigran Melayu pertama ini adalah tentara, yang ditempatkan oleh penguasa colonial Belanda di Sri Lanka, yang kemudian memutuskan untuk menetap di pulau ini. Imigran-imigran lainnya adalah tahanan atau anggota keluarga bangsawan dari Indonesia yang dibuang ke Sri Lanka dan kemudian tidak pernah kembali. Sumber utama yang melanjutkan identitas Melayu mereka adalah bahasa bersama mereka yaitu bahasa Melayu yang mencakup banyak kata yang diserap dari bahasa Sinhala dan varian bahasa Moor dari bahasa Tamil. Pada tahun 1980-an, orang-orang Melayu ini mencapai 5% dari populasi Muslim pulau ini, sehingga menjadi salah satu kelompok minoritas terkecil di Sri Lanka.
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Sri Lanka | |
Bahasa | |
Melayu Kreol Sri Lanka, Sinhala, lainnya | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Melayu, Suku Jawa, Moor Sri Lanka |
Tokoh
sunting- Jaqueline Fernandez, model dan pemeran film
- M. P. Drahaman, dokter dan politisi
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ http://www.southasianmedia.net/major_issues/etnhnic_conflict/other_communities.cfm?did=59 Diarsipkan 2007-08-09 di Wayback Machine. Sri Lankan People and the Ethnic Groups