Melankolia (dari istilah bahasa Yunani μελαγχολία - "kesedihan", secara harfiah empedu hitam), dalam penggunaan kontemporer merupakan gangguan mood depresi non-spesifik, yang ditandai dengan rendahnya tingkat antusiasme dan keinginan untuk berkegiatan. Dalam konteks modern, "melankoli" hanya berlaku untuk gejala-gejala mental atau emosional depresi atau putus asa. Secara historis, "melankolia" bisa fisik maupun mental, dan kondisi melankolis diklasifikasikan seperti itu dalam hal penyebab umum daripada sifat.[1]

Sejarah

sunting

Istilah "melankolia" berasal dari kepercayaan medis kuno bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam satu atau lain dari empat cairan dasar tubuh, atau disebut juga humor. Tipe kepribadian sama-sama ditentukan oleh humor yang dominan pada orang tertentu. Menurut Hippocrates, melankolia disebabkan oleh kelebihan empedu hitam.[2] Maka orang yang konstitusinya cenderung memiliki dominan empedu hitam (μέλας (melas) = gelap, hitam + χολή (khole) = empedu) memiliki disposisi melankolis.

Rujukan

sunting
  1. ^ Berrios, G. E. (1988). "Melancholia and depression during the 19th century: A conceptual history". The British journal of psychiatry: the journal of mental science: 298–304.
  2. ^ Hippocrates, De aere aquis et locis, 10.103.