Mega-Bumi adalah jenis dari eksoplanet kebumian besar yang setidaknya bermassa sepuluh kali Bumi. Mega-Bumi secara substansial lebih masif daripada super-Bumi (planet terestrial dan samudra dengan massa sekitar 5–10 Bumi).[1][2] Istilah ini pertamakali digunakan pada 2014, untuk menjuluki eksoplanet Kepler-10c, yaitu sebuah eksoplanet kebumian dengan massa hampir setara dengan Neptunus, dengan kepadatan lebih tinggi dari Bumi, yang sebelumnya dikira sebagai sebuah eksoplanet gas dengan massa kurang dari setengah dari massa Neptunus[3].

Perbandingan ukuran Kepler-10c, dengan Bumi dan Neptunus

Contoh

sunting
  • Kepler-10c adalah eksoplanet pertama yang digolongkan sebagai Mega-Bumi. Pada awal penemuannya, eksoplanet ini diyakini memiliki massa 17 kali lipat massa bumi (M🜨

), dan 2,3 kali radius bumi (R), memberinya tingkat kepadatan yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa planet ini adalah planet kebumian. Namun, beberapa studi kecepatan radial yang dilakukan setelah penemuan kepler-10c, menghasilkan hasil yang berbeda, dan hasil tersebut menunjukkan bahwa massa Kepler-10c lebih ringan dari massa 17 Bumi. Pada 2017, analisis lebih lanjut, dengan menggunakan data dari banyak teleskop dan spektrografi, menunjukkan bahwa Kepler-10c memiliki massa 7.4 massa bumi. Hal ini berarti Kepler-10c tergolong sebagai eksoplanet neptunus-kerdil, dan bukan Mega-Bumi.[4]

  • K2-56b, dengan 16 massa Bumi dan 2.2 kali radius Bumi
  • Kepler-145b adalah Mega-Bumi yang paling masif yang pernah ditemukan, dengan massa 37.1 massa Bumi, dan radius 2.65 massa Bumi. Besarnya massa planet ini, membuatnya masuk kedalam subkategori Mega-Bumi, yaitu Planet Kebumian Supermasif.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Sasselov, Dimitar (2 June 2014) Exoplanets: From Exhilarating to Exasperating, 22:59, Kepler-10c: The "Mega-Earth", YouTube
  2. ^ "Astronomers Find a New Type of Planet: The "Mega-Earth"2014-14". www.cfa.harvard.edu/. 
  3. ^ The mass of Kepler-10c revisited: upping the radial velocities game, Leonardo dos Santos, 7 August 2017, astrobites
  4. ^ Pinning down the mass of Kepler-10c: the importance of sampling and model comparison, Vinesh Rajpaul, Lars A. Buchhave, Suzanne Aigrain, 19 July 2017